Senin 25 May 2020 11:19 WIB

Suka Ngemil? Yuk Ikuti Kiat Ini Biar Tetap Sehat

Memakan camilan bisa dilakukan pada pukul 10.00 dan sore hari.

Memakan camilan alias ngemil (ilustrasi).
Foto: loseweightfast.net
Memakan camilan alias ngemil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan telah usai. Artinya, pola makan Anda kembali normal, termasuk untuk urusan ngemil.

Namun, waspadalah. Asupan kalori berlebihan bisa membuat berat badan melonjak. Lantas, apa yang bisa Anda lakukan agar bisa tetap ngemil namun tetap sehat?

"Biasakan ngemil teratur, jadwalkan ngemil yang sehat," kata Nutrition Wellness Consultant Nutrifood, Moch Aldis Ruslialdi, dalam diskusi daring, belum lama ini.

Lakukan sarapan pagi dengan menu bergizi berimbang. Menyantap camilan bisa dilakukan sekitar pukul 10.00 lalu lanjut makan siang dengan menu yang tetap bergizi seimbang. Makan siang Anda cenderung tak akan terlalu banyak karena perut sudah terisi pada pagi dan jelang waktu makan siang.

                               

Anda lantas bisa kembali ngemil pada sore hari sehingga porsi makan malam juga tidak akan terlalu banyak. "Proporsi menu menggunakan pedoman gizi seimbang, yakni dua pertiga piring makanan pokok, seperenam lauk pauk, seperenam buah, dan dua pertiga sayuran," ujar Adis.

Ingatlah untuk membatasi asupan gula dan garam. Asupan gula yang disarankan maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh atau lima gram, sementara lemak 67 gram atau lima sendok makan minyak (lebih banyak lemak sehat yakni empat sendok makan lemak baik disarankan).

Jangan lupakan minum air putih, lalu berolahraga kardio dengan pilihan yakni intensitas sedang lima kali dalam sepekanselama 30 menit atau 25 menit kardio intensitas tinggi tiga kali sepekan, dan dua kali sepekan latihan beban dengan intensitas sedang-tinggi.

"Dianjurkan intensitas sedang dan pola latihan beban, cukup dengan beban berat badan, dua kali seminggu 45 menit per sekali latihan," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement