REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagian besar toko-toko di Inggris akan diizinkan buka kembali bulan depan. Pemerintah Inggris perlahan-lahan melonggarkan pembatasan untuk menahan laju penyebaran virus corona.
Selasa (26/5) Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan mulai 1 Juni pasar terbuka dan showroom mobil besar dapat dibuka kembali. Langkah ini diambil karena tingkat penular virus corona di tempat-tempat cukup kecil.
Toko baju, buku, jahit, pelelangan, dan ritel lainnya dapat dibuka pada 15 Juni. Dengan syarat jumlah kasus infeksi terus menurun dan toko-toko tersebut dapat menerapkan keamanan Covid-19.
Wilayah Inggris lainnya seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara dapat menentukan waktu mereka sendiri-sendiri. Sejak Inggris memberlakukan karantina nasional pada 23 Maret, hanya toko-toko 'esensial' seperti supermarket yang diizinkan buka.
Sementara itu negara bagian Kalifornia, Amerika Serikat (AS) mengatakan gereja-gereja dapat menggelar misa tatap muka. Tapi pelayanan dibatasi hanya 100 orang dan jemaat harus memakai masker.
Departemen Kesehatan Publik Kalifornia memberikan kerangka waktu izin tempat ibadah dibuka kembali kepada pejabat kesehatan pemerintah county. Sejak Maret lalu sebagian besar tempat ibadah menggelar misa secara daring.