Selasa 26 May 2020 08:38 WIB

M Nuh Mengaku Sebagai Zuriyah Nabi Muhammad SAW

Kepada Vasco dan Alhabsyi, M Nuh ingin anaknya meneruskan pendidikan di Hadramaut.

Pemenang lelang motor M Nuh diwawancara Vasco Ruseimy dan Ustaz Ahmad Alhabsyi.
Foto: Macan Idealis
Pemenang lelang motor M Nuh diwawancara Vasco Ruseimy dan Ustaz Ahmad Alhabsyi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemenang lelang motor Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan harga Rp 2,55 miliar, M Nuh mengaku, masih memiliki keturunan Nabi Muhammad. Dia memang masih ada jalur nasab habib jika dirunut silsilah keluarganya dari atas. "Ana (saya) ini keturunan Jambi, Habib Husein bin Ahmad Baraqbah," kata Nuh saat diwawancara politikus Partai Berkarya Vasco Ruseimy dan Ustaz Ahmad Alhabsyi di akun Youtube Macan Idealis, Selasa (26/5).

Alhabsyi menjelaskan, marga Baraqbah itu merupakan salah satu keturunan atau zuriyah Nabi Muhammad SAW, yang banyak berdiam di Provinsi Jambi. Alhabsyi pun mengimbau M Nuh, warga Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, untuk selalu tawasul dan berziarah ke makam Habib Husein bin Ahmad Baraqbah, karena bisa memberikan karomah dan memudahkan jalan bagi Nuh untuk merealisasikan keinginannya.

Nuh menerangkan, ia memang memiliki cita-cita ingin agar anak pertamanya yang saat ini mondok di pesantren kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, milik Habib Ridho, bisa melanjutkan sekolah di Hadramaut. "Mungkin ini insya Allah, jalannya mungkin. Kalau Allah izinkan anak-anak ke sana," kata Nuh mengutarakan niat anaknya bernama Ahmad Naqib (19 tahun) yang sudah 10 tahun mondok di Palembang dan Bogor (dijelaskan di video sebelumnya) agar bisa menempuh pendidikan agama lanjutan di Yaman.

Vasco selaku pemilik channel Macan Idealis, bertanya kepada Alhabsyi bagaimana cara merealisasikan keinginan Nuh? Alhabsyi pun meminta keterangan lebih detail kepada Nuh tentang sosok anak sulungnya tersebut. Nuh yang berstatus pekerja bangunan harian, menjelaskan, pengasuh pondok Habib Ridho pernah berbincang dengannya, dan mengutarakan jika Ahmad Naqib ingin ke Hadramaut setidaknya perlu disiapkan dana sekitar Rp 40 juta-Rp 50 juta. Dia sudah berusaha mengumpulkan uang, namun biaya pendidikan sebesar itu belum sanggup dipenuhinya.

"Habib ngomong waktu itu antum itu siap aja Rp 40 juta-Rp 50 juta, katanya kalau mau sekian tahun. Ana sudah siap Bib, hanya ana di Jambi ngumpulin dari jamaah belum (cukup) juga, karena ada corona ini," kata Nuh yang terakhir mendapat bayaran harian sebagai tukang cat rumah.

Alhabsyi yang mengaku mengenal baik Habib Ridho, berjanji akan berkomunikasi dengannya untuk mengurus masalah anak Nuh supaya bisa tercapai keinginan sekolah lagi di Hadramaut. Apalagi jarak Jakarta dan Bogor berdekatan. "Insya Allah antum banyak-banyak berdoa. Dengan izin Allah, anak antum bisa ke Hadramaut," ucap Alhabsyi yang mencoba membantu memuluskan niat Nuh.

"Mungkin ini jalan anak ana, melalui ini jalannya Bib," kata Nuh bersyukur sembari tersenyum. Nuh mengaku, memang sebagai pribadi yang periang sehingga selalu tertawa kepada setiap orang.

Alhabsyi dan Vasco kemudian mengajak Nuh bercanda, jika diberi tiga opsi, mana prioritas utama yang harus dipilih. Nuh diberi pilihan sepeda motor listrik warna merah bertanda tangan Vasco, bisa umrah seperti keinginannya, atau mewujudkan angan-angannya supaya anaknya bisa sekolah di Hadramaut.

Nuh yang memang berkeinginan bisa umrah malah memilih opsi ketiga. "Pertama ana mau anak sekolah ke Tarim (Yaman), itu utama anak Bang. Anak sudah niat itu Bang," kata Nuh ke Vasco.

Kepada Alhabsyi, Nuh menegaskan, niatannya untuk umrah bisa dikesampingkan dulu, asalkan anaknya bisa melanjutkan pendidikan agama lagi. Apalagi bekal mondok anaknya 10 tahun dirasa sudah cukup. Kalau anaknya bisa menjadi ulama, Nuh meyakini, keinginannya yang lain pasti bisa terpenuhi dengan sendirinya.

"Ana pingin sekali artikata itu yang awal tadi Bib, anak ana bisa ke Hadramaut, Bib. Itu saja Bib. Ana ngambil ibadah anak ana aja Bib, mungkin barokahnya ana dapat, itu aja Bib."

Mendapat jawaban seperti itu, Alhabsyi menjanjikan untuk mewujudkan cita-cita Nuh. Bersama Vasco, Alhabsyi juga mengajak warganet dan penonton Youtube untuk membantu Nuh bisa merealisasikan pendidikan anaknya agar menjadi ustaz atau ulama, sehingga nanti dapat berdakwah di Indonesia sekembali dari Yaman. "Yang ketiga Bib (pilihannya), karena semua itu akan selesai jika anak ana bisa ke sana," ucap Nuh sembari tersenyum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement