REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Arus lalu lintas kendaraan di Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, masih lengang memasuki H+2 Lebaran atau Selasa (26/5). Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa siang, hanya sedikit kendaraan yang melintas dari kedua arah, baik dari arah Tasikmalaya menuju Bandung atau sebaliknya.
Kondisi itu berbeda 180 derajat dengan momen serupa pada tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, arus di jalan nasional yang menghubungkan wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah itu, selalu ramai kendaraan baik saat arus mudik maupun arus balik.
"Ini sejarah. Sudah 20 tahun saya tugas di wilayah Polres Tasikmalaya Kota, tiga tahun jadi Kapolsek Kadipaten, baru Lebaran tahun ini sepi," kata Kapolsek Kadipaten, AKP Erustiana, Selasa (26/5).
Ia menyebutkan, sejak adanya pandemi Covid-19 kondisi lalu lintas kendaraan di Jalur Gentong cenderung menurun. Puncaknya, saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kendaraan yang melintas semakin sedikit.
Momen Lebaran yang biasanya selalu menjadi puncak ramainya lalu lintas di jalur tengah Jawa Barat itu, juga tak berdampak banyak. Menurut dia, alih-alih peningkatan, justru terjadi penurunan arus lalu lintas menjelang Lebaran di Jalur Gentong.
"Biasa di sini H-3 padat dan macet dari Gentong sampai Malangbong (Garut). Tapi saat ini, jangankan macet, kepadatan pun tidak ada. Arus balik juga sama, tidak ada kepadatan apalagi kemacetan," kata Erustiana.
Kendati arus lalu lintas terpantau sepi, menurut dia, polisi tetap bersiaga di lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Bahkan, ia menyebutkan, polisi juga melakukan tindakan dengan memutar balik kendaraan yang melintas, baik dari arah Tasikmalaya maupun dari arah Bandung.