Rabu 27 May 2020 13:38 WIB

Pasien Covid-19 Meninggal Termuda Australia Berusia 30 Tahun

Pasien meninggal Covid-19 termuda di Australia merupakan pria dengan penyakit bawaan.

Pasien meninggal Covid-19 termuda di Australia merupakan pria dengan penyakit bawaan (Foto: ilustrasi pasien Covid-19)
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien meninggal Covid-19 termuda di Australia merupakan pria dengan penyakit bawaan (Foto: ilustrasi pasien Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia mencatat kasus meninggal dunia pasien Covid-19 termuda, yakni seorang pria berusia 30 tahun. Ia menjadi pasien Covid-19 termuda dengan penyakit bawaan di wilayah negara bagian Queensland yang meninggal dunia.

"Yang bersangkutan menunjukkan gejala-gejala (COVID-19) sebelum kematiannya, namun juga mempunyai penyakit lain, kemudian positif pada uji postmortem. Pasangannya juga mengalami gejala serupa saat ini dan tengah diisolasi," kata pemimpin Queensland, Anastasia Palaszczuk, melansir reuters, Rabu (27/5).

Baca Juga

Selain itu, polisi dan tim medis yang menangani korban juga tengah menjalani isolasi. Otoritas terkait menelusuri kemungkinan korban mempunyai sangkut paut dengan klaster COVID-19 di kapal pesiar Ruby Princess yang bersandar di Sydney pada Maret lalu, yang merupakan klaster terbesar di Australia.

Dengan kematian korban tersebut, angka pasien meninggal dunia akibat COVID-19 di Australia kini menjadi 103 kasus, dari sekitar 7.100 kasus positif infeksi. Di sisi lain, Australia terbilang berhasil dalam menangani wabah virus corona dengan langkah awal pembatasan perjalanan, aturan pembatasan sosial, serta pengujian medis yang dilakukan secara masif.

Kehidupan banyak warga Australia saat ini telah mulai kembali normal, yakni dengan sekolah-sekolah yang kembali buka sejak pekan ini serta Liga Rugbi Nasional yang rencananya akan dilanjutkan Kamis (28/5) esok.

"Sebagian besar wilayah negara sudah nihil kasus baru dalam periode lanjutan ini dan kebanyakan kasus saat ini yakni yang terjadi pada pelancong yang baru kembali dari luar negeri, dan hanya tinggal sedikit saja yang masih berada di ruang rawat intensif," kata Kepala Pejabat Medis, Brendan Murphy.

Walaupun begitu, sejumlah pintu perbatasan wilayah Australia masih ditutup, sehingga memunculkan ketegangan antara para pejabat seiring dengan kampanye membangkitkan ekonomi selagi menghadapi resesi pertama dalam tiga dekade. Perdana Menteri Scott Morrison menekankan sikap pemerintah federal bahwa tidak ada anjuran bagi negara bagian untuk tetap menutup wilayah mereka.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement