Rabu 27 May 2020 15:28 WIB

Pemerintah Kirim Mobile Lab BSL-2 untuk Bantu Jatim

Sejumlah peralatan medis dikirimkan seperti dua unit mobile lab BSL-2

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan konferensi pers terkait kunjungannya ke kantor MUI, Jakarta, Ahad (17/5). Dalam kunjungan tersebut membahas tentang rencana kegiatan gerakan moral bangsa sebagai implementasi dari 4 sehat 5 sempurna dengan menerapkan protokol covid-19 kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan konferensi pers terkait kunjungannya ke kantor MUI, Jakarta, Ahad (17/5). Dalam kunjungan tersebut membahas tentang rencana kegiatan gerakan moral bangsa sebagai implementasi dari 4 sehat 5 sempurna dengan menerapkan protokol covid-19 kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, telah mengirimkan layanan dan peralatan medis untuk membantu daerah Jawa Timur menekan angka covid-19 yang terus bertambah. Sejumlah peralatan medis pun dikirimkan seperti dua unit mobile lab BSL-2.

“Tim gugus tugas telah diberangkatkan beberapa hari yang lalu termasuk 2 unit kendaraan, tadi pagi sudah tiba satu unit mobile BSL 2 pada pukul 05.30 dan pada pukul 08.30 hari ini di berangkatkan lagi 1 unit. Sehingga 2 unit mobil nanti akan beroperasi di wilayah Jawa Timur,” jelas dia saat konferensi pers, Rabu (27/5).

Mobile lab BSL-2 tersebut akan digunakan untuk membantu sejumlah laboratorium di Jawa Timur yang mengalami gangguan. Selain itu, tim gugus tugas juga membantu menyiapkan rumah sakit darurat, termasuk balai pelatihan SDM Surabaya dan juga rumah sakit lapangan Indrapura.

“Kita harapkan dengan bertambahnya sejumlah rumah sakit tambahan ini rumah sakit darurat ini maka warga kita yang mengalami sakit di Jawa Timur bisa mendapatkan perhatian yang memadai,” tambah dia.

Dalam ratas siang ini, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya melakukan test massal dan diikuti pelacakan yang agresif kepada kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori ODP dan PDP. Selain itu, juga dilakukan isolasi yang ketat terhadap mereka dengan menerapkan protokol kesehatan.

Doni juga mengatakan, perlunya sosialisasi protokol kesehatan dengan menggunakan bahasa daerah oleh tokoh-tokoh di daerah. Sehingga masyarat dapat memahami pentingnya menjalani protokol kesehatan.

Sebelumnya saat membuka rapat terbatas persiapan pelaksanaan protokol tatanan normal baru produktif dan aman covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar Kapolri dan Panglima TNI mengirimkan bantuan tambahan aparat untuk wilayah Jawa Timur di mana kasus covid semakin meningkat.

Aparat gabungan tersebut akan mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sebelum diterapkannya tatanan norma baru pandemi corona.

“Saya kemarin juga memerintahkan kepada gugus tugas kepada Panglima TNI dan Kapolri, untuk di Jatim misalnya untuk kita tambah bantuan pasukan aparat di sana agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement