Rabu 27 May 2020 21:32 WIB

Surabaya Terima Bantuan Tiga Mobil Laboratorium Tes Covid-19

Tiga mobil laboratorium tes Covid-19 berasal dari BNPB dan BIN.

Red: Andri Saubani
Petugas melakukan penyekatan di pos pemeriksaan Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/5). Pada hari terakhir pelaksanaan PSBB tahap kedua Surabaya yang bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri 1441 H, petugas gabungan meminta sejumlah pengendara yang akan masuk Kota Surabaya untuk berputar balik disebabkan tidak mengenakan masker, melebihi jumlah 50 persen kapasitas penumpang kendaraan bermotor dan tidak mempunyai urusan penting atau mendesak. (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas melakukan penyekatan di pos pemeriksaan Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/5). Pada hari terakhir pelaksanaan PSBB tahap kedua Surabaya yang bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri 1441 H, petugas gabungan meminta sejumlah pengendara yang akan masuk Kota Surabaya untuk berputar balik disebabkan tidak mengenakan masker, melebihi jumlah 50 persen kapasitas penumpang kendaraan bermotor dan tidak mempunyai urusan penting atau mendesak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN) mengirim bantuan tiga mobil laboratorium Covid-19 ke Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Bantuan mobil laboratorium dikirim secara bertahap yang akan digunakan untuk melakukan rapid test atau tes cepat dan swab secara massal.

"Ini bantuan dari BNPB dan BIN sudah tiba dan langsung dibawa ke Hotel Asrama Haji, karena di sana ada warga yang di karantina harus di tes swab lagi untuk mengetahui perkembangannya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu (27/5).

Baca Juga

Menurut dia, mobil laboratorium ini akan berada di Surabaya selama lima hari ke depan. Oleh karena itu, akan dimaksimalkan keberadaan mobil ini untuk melakukan rapid test dan tes swab massal di berbagai titik di Kota Surabaya.

"Alhamdulillah, nanti kita bisa bergerak lebih cepat. Insya Allah nanti kita akan segera selesaikan, karena nanti akan ketahuan siapa yang terkena dengan pasti. Apalagi, ini hasil swab-nya tidak sampai 1 jam, sehingga bisa lebih cepat," katanya.