REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua atlet dari cabang olahraga berbeda, satu sepak bola dan satunya lagi tinju, bertemu dalam satu momen. Yakni ketika striker Tottenham Hotspur, Jimmy Greaves (80), mewawancarai Mike Tyson pada tahun 1988.

Greaves, mantan striker Tottenham Hotspur dan timnas Inggris, saat itu sudah menjadi komentator setelah gantung sepatu pada 1980. Sementara, Tyson saat itu baru berusia 21 tahun dan sedang jaya-jayanya dengan memegang gelar juara dunia kelas berat WBA, WBC, dan IBF.

Seperti dikutip Talksport.com, Greaves yang saat itu berusia 48 tahun mendapat tugas mewawancarai Tyson di tempat latihannya di Catskill, New York, Amerika Serikat. Wawancara tersebut menjadi bagian dari siaran ITV yang menyiarkan pertandingan final Piala FA 1988 antara Liverpool lawan Wimbledon.

(VIDEO: Ngeri, Tonjokan Mike Tyson Masih Eksplosif Sekali)

‘The Baddest Man on the Planet’, julukan Mike Tyson, saat itu baru saja meng-KO Tony Tubbs untuk mencatatkan kemenangan ke-34 sekaligus mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBA, WBC, dan IBF. Iron Mike, julukan Tyson lainnya, selanjutnya akan menghadapi petinju Frank Bruno dari Inggris.

Saat mewawancarai Si Leher Beton tersebut, Greaves tampak was-was sekali. Karena, Si Leher Beton menjawab pertanyaan sambil memperagakan teknik bertinju. Dan, Greaves jelas merasa ketakutan karena dia yang dijadikan contoh lawannya alias sparring partner-nya.

Dalam wawancara dengan Bruno, Greaves mengaku sempat khawatir ketika Tyson memperagakan tinjuan ke arah tulang rusuknya. Berikut cuplikan videonya..

Ikuti Whatsapp Channel Republika