Kamis 28 May 2020 10:28 WIB

Tiga Pedagang di Mentaya Sampit Reaktif Covid-19

Tes cepat diikuti 146 orang, dari pedagang sembako hingga petugas keamanan.

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pemeriksaan cepat atau rapid test di pusat perbelanjaan Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan. Tiga orang di antaranya hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan reaktif Covid-19.

"Hasil rapid test tadi ada tiga orang yang reaktif. Detailnya akan diumumkan siang ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur, Multazam, di Sampit, Kamis (28/5).

Tes cepat yang digelar pada Rabu (27/5) sejak pagi hingga siang itu diikuti oleh 146 peserta. Mereka merupakan pedagang sembako, elektronik, emas, kelontong dan pedagang ikan, juru parkir, petugas keamanan hingga petugas kebersihan. Peserta mendaftar untuk bisa mengikuti tes cepat tersebut. Usai pengambilan sampel darah, pedagang diminta menunggu selama 15 menit untuk mengetahui hasilnya.

Bagi warga yang hasil tesnya negatif maka dipersilakan melanjutkan aktivitas mereka. Sedangkan warga yang hasil tesnya reaktif maka didata dan kembali diambil sampel darahnya untuk diperiksa di laboratorium.

Hasil akhir tes cepat menunjukkan tiga sampel dinyatakan reaktif. Usai didata dan diambil sampel darahnya, tiga warga yang kini menjadi orang dalam pemantauan (ODP) tersebut diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan untuk mendapatkan hasil pasti apakah ketiga warga tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak. Selama menunggu hasil pemeriksaan dalam beberapa hari, tim terus memantau kondisi ketiga warga itu.

"Saat ini tim masih bekerja. Hari ini kami sampaikan keterangan rinci perkembangannya," kata Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur.

Tes cepat sengaja dilaksanakan di pasar karena tempat transaksi jual beli itu dinilai sangat berisiko penyebaran Covid-19. Hasil tes cepat akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menangani secara komprehensif agar virus mematikan itu tidak terus berjangkit.

Multazam menegaskan, tes cepat juga bagian dari upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah. Masyarakat diharapkan mendukung upaya-upaya untuk mencegah penularan Covid-19 dengan meningkatkan kewaspadaan.

Rencananya kegiatan pemeriksaan tes cepat juga akan dilaksanakan di pasar tradisional lainnya yakni Pasar Subuh, Pasar Sejumput, Pasar Al Kamal dan Pasar Keramat. Kegiatan ini juga sekaligus untuk melindungi pedagang dari penularan Covid-19.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement