Kamis 28 May 2020 17:00 WIB

Penilaian Baru Kualifikasi Olimpiade BWF

BWF baru saja merilis ketentuan penilaian kualifikasi Olimpiade 2020.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Logo BWF. Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) mengumumkan pada Senin (6/4) bahwa ajang Indonesia Open 2020 secara resmi ditunda akibat pandemi virus corona yang tak kunjung mereda.
Foto: wikipedia.org
Logo BWF. Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) mengumumkan pada Senin (6/4) bahwa ajang Indonesia Open 2020 secara resmi ditunda akibat pandemi virus corona yang tak kunjung mereda.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Federasi Bulu tangkis internasional (BWF) baru saja merilis ketentuan penilaian kualifikasi Olimpiade 2020. Berikut ketentuan baru kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020:

1. Semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi olimpiade (sampai All England 2020) akan tetap masuk dalam poin Race to Tokyo. 

2. Turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF terhitung dari Agustus-Desember 2020, hasilnya tidak akan masuk ke perhitungan poin Race to Tokyo.

3. Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di tahun 2021, hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak Covid-19 di tahun 2020, diantaranya: German Open, Swiss Open, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Open, Malaysia Open, Singapore Open serta kejuaraan kontinental individual (Badminton Asia Championships, European Championships dan sebagainya). 

4. Pemain dari China dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, Filipina, pada Februari lalu, akan mendapat poin dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC).

Hal ini dikarenakan absennnya kedua tim tersebut diakibatkan oleh peraturan pembatasan perjalanan akibat covid-19 dari pemerintah Filipina. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement