Kamis 28 May 2020 19:31 WIB

Dompet Dhuafa Ajak Gorontalo Kelola Kebun Pangan Keluarga

Kemandirian pangan saat ini sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi

Dompet Dhuafa gagas kebun pangan keluarga untuk membangun ketahanan pangan secara mandiri.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa gagas kebun pangan keluarga untuk membangun ketahanan pangan secara mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, mengatakan pihaknya menginginkan adanya kemitraan antara Dompet Dhuafa dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo terkait pelaksanan Program Kebun Pangan Keluarga. Hal ini dimulai dengan skala keluarga, dan selanjutnya dapat dikembangkan menjadi usaha berskala besar.

“Saya ingin ada kemitraan antara Dompet Dhuafa dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, tingkat Provinsi Gorontalo. From Gorontalo for Indonesia”, ujar Parni Hadi, dikutip laman resmi Dompet Dhuafa, Kamis (28/5).

Hal itu mengemuka dalam bincang santai melalui telepon Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, didampingi Kepala LPP RRI Gorontalo, Umi Iryani, dengan Inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, di Studio 21 RRI pada Rabu (27/5.

Dompet Dhuafa mengajak Gorontalo untuk ikut menggalakkan program Kebun Pangan Keluarga. Kemandirian pangan saat ini sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Melalui program ini, masyarakat akan menanam tanaman pangan di kebun keluarga dan tidak terus bergantung pada bantuan pemerintah.

Menanggapi tawaran tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menyatakan siap mendukung. Bahkan menurut dia, Gorontalo sudah membangun Kebun Pangan Keluarga ditingkat masyarakat, dan sekolah lanjutan tingkat atas.

“Sekarang kan belajar dari rumah, nah seluruh SMA, SMK, SLB, saya wajibkan untuk buat itu (Kebun) di masing-masing halaman sekolah untuk kebutuhan mereka. Jadi ada sayur, ada kangkung, ada ikan bahkan ada padi”, jelas Rusli Habibie.

Ia berharap kerjasama Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Dompet Dhuafa segera diwujudkan untuk memandirikan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

“Insya Allah kami akan undang Mas Parni Hadi ke Gorontalo, untuk pencanangan itu (Kebun Pangan Keluarga). Selama 2 (dua) bulan saya sudah panen, ada ikan di bawah, di atasnya sayur-sayuran pakai botol-botol bekas," pungkas Rusli.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement