REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah atlet bulu tangkis Indonesia harus tetap berada di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, karena terdampak pandemi Covid-19. Para atlet terutama yang Muslim pun tidak bisa mudik ke rumah masing-masing untuk merayakan Lebaran karena harus menjalani karantina mandiri sejak pulang dari All England pertengahan Maret 2020 lalu.
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, memiliki pengalaman yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya pada Lebaran tahun ini. Pasangan dari Greysia Polii ini terpaksa merayakan Lebaran seorang diri jauh dari keluarga.
"Kebetulan saat Lebaran kemarin saya sedang berada di apartemen. Jadi saya merayakan Lebaran seorang diri. Ini pengalaman pertama saya selama Lebaran. Biasanya sebagai pemain kalau tidak merayakan Lebaran di kampung halaman di Sulewesi, saya merayakan bersama teman-teman di negeri orang," ujar Apriyani kepada Republika.co.id, Kamis (28/5).
Apriyani yang sudah mengantongi tiket Olimpiade 2020 ini mengaku Lebaran di kampung halaman tentu yang paling diinginkan. Namun, kondisi saat ini tidak memungkinkan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. "Biasanya kalau tidak ada turnamen saat Lebaran, saya selalu pulang kampung. Sekarang sebetulnya tak ada turnamen, tetapi ada pandemi korona jadi terpaksa Lebaran sendirian di apartemen," jelasnya.
Seperti sebagian besar kaum Muslim lainnya di Indonesia, ketupat dan opor ayam menjadi makanan favorit Apriyani. Beruntung, pihak Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung mengirimkan kuliner khas Lebaran tersebut. "Opor ayam dan ketupat yang paling dinanti saat Lebaran. Alhamdulillah kemarin dapat kiriman dari pelatnas," ujarnya.
Apriyani mengaku tak bisa bersilaturahmi secara normal seperti biasanya dengan kondisi saat ini. "Paling kami silaturahmi online, melalui video call. Kan gak bisa ke mana-mana."