REPUBLIKA.CO.ID,BENGALURU -- Kepala menteri negara bagian Karnataka di India, BS Yediyurappa, pada Rabu (27/5) mengatakan bahwa gereja dan masjid akan diizinkan untuk dibuka kembali mulai 1 Juni 2020. Hal itu diungkapkannya sehari setelah pemerintah negara bagian tersebut menetapkan keputusan untuk membuka kembali sekitar 35.000 kuil Muzrai mulai 1 Juni. Ia mengatakan, norma-norma yang berlaku untuk kuil, seperti norma jarak sosial, juga akan berlaku untuk gereja dan masjid.
"Ketika kami mengatakan kami akan membuka kuil, itu berarti kami akan membuka masjid dan gereja juga. Hukum itu sama untuk siapapun. Tetapi pemerintah negara bagian juga telah menunggu izin pemerintah pusat untuk membuka kembali itu," kata Yediyurappa, dilansir di The Times of India, Kamis (28/5).
"Kami ingin izin dari Delhi. Saya sudah menulis surat, harapannya sebagian besar kita akan mendapat izin," lanjutnya.
Pada Selasa (26/5), Menteri Departemen Muzrai, Kota Srinivas Poojary, mengatakan pertemuan dengan Ketua Menteri. Mereka mengumumkan bahwa kuil milik pemerintah (34.000) yang dikelola oleh departemen Muzrai yang ditutup selama lebih dari dua bulan karena wabah Covid-19 itu akan dibuka kembali mulai 1 Juni 2020.
Langkah itu kemudian menuai kritik karena pemerintah tidak menyebutkan tentang pembukaan masjid dna gereja. Anggota Kongres Majelis Legislatif Haris dan BZ Zameer Ahmed Khan telah mendesak sang ketua menteri untuk mengizinkan masjid dan gereja agar dibuka juga.
Sementara terkait pembukaan restoran dan hotel, dia mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Perdana Menteri terkait hal itu. Asosiasi Hotel dan Restoran Karnataka Pradesh (KPHRA) telah menghubungi Yediyurappa pada Selasa dan mendesak pemerintah untuk memberikan izin untuk membuka kembali hotel dan restoran di Negara Bagian tersebut.