Kamis 28 May 2020 20:53 WIB

Mojokerto Bentuk Kampung Tangguh Persiapkan New Normal

Konsep kampung tangguh Covid-19 sangat mengedepankan kedisiplinan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga mencuci tangan dengan sabun cair. Konsep kampung tangguh Covid-19 sangat mengedepankan kedisiplinan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Warga mencuci tangan dengan sabun cair. Konsep kampung tangguh Covid-19 sangat mengedepankan kedisiplinan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO - Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur membentuk kampung tangguh di sejumlah titik di beberapa desa. Langkah ini dilakukan sebagai kesiapan pelaksanaan new normal atau era normal baru menghadapi pandemi Covid-19.

Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan saat ini Desa Balongmojo Kecamatan Puri, ditetapkan menjadi salah satu kampung tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. "Kampung tangguh Covid-19 dimaksudkan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," katanya di sela peresmian kampung tangguh di Kabupaten Mojokerto, Kamis.

Baca Juga

Protokol kesehatan yang dimaksud yaitu rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan, selalu menjaga jarak, dan tetap melakukan aktivitas di rumah saja. "Kampung tangguh Covid-19 dibentuk untuk mengedepankan kedisiplinan, kemandirian, dan gotong royong di hulu yakni desa-desa, dalam upaya mencegah maupun memutus mata rantai pandemi Covid-19," katanya.

Kampung tangguh Covid-19 dibentuk secara swadaya, oleh dan untuk desa itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, kampung tangguh Covid-19 minimal memiliki tiga satgas yakni satgas tangguh kesehatan, satgas tangguh pangan, dan satgas peduli (edukasi, budaya, dan psikologi).

Pungkasiadi menjelaskan Pemkab Mojokerto telah melakukan berbagai upaya penanggulangan Covid-19. Antara lain dengan melaksanakan jaring pengaman sosial hingga menjaga kondisi sosial dan ekonomi supaya tetap stabil.

"Semua upaya-upaya tersebut, tentunya membutuhkan kerja sama dan sinergi dengan semua elemen masyarakat," katanya.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung dalam arahannya menjelaskan konsep kampung tangguh Covid-19 yang sangat mengedepankan kedisiplinan dan gotong royong dalam penanggulangan pandemi.

"Kapolres juga menginformasikan bahwa Kampung Tangguh tidak hanya ada di Desa Balongmojo. Sebab di hari yang sama secara serentak, juga diluncurkan kampung yang sama di 14 desa," katanya.

Kampung Tangguh Covid-19 Desa Balongmojo telah mendapat bantuan dari Kapolres Mojokerto berupa 10 unit handphone untuk alat komunikasi, lima kuintal beras, serta 20 dus mi instan. Bantuan lain yang diberikan berupa 500 masker kain, dua alat semprot disinfektan, satu jeriken disinfektan, dan beberapa unit thermogun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement