REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan, Iran akan menghancurkan tekanan keras Amerika Serikat (AS) dengan perlawanan keras dari Iran. Mousavi menanggapi pesan anti-Iran yang dibuat oleh Perwakilan Khusus AS untuk Iran, Brian Hook.
"Kami benar-benar melawan keras segala tekanan hebat Anda dengan perlawanan hebat kami," tulis Mousavi dalam akun Twitter-nya, Kamis (28/5).
Ia menegaskan, AS menghadapi pilihan: mengakui kekalahan dan mulai menghormati bangsa Iran atau terus dibenci, menghina, dan mengucilkan diri sendiri.
Sebelumnya, kepada wartawan Hook mengatakan, "Karena tekanan kami, para pemimpin Iran menghadapi pilihan: bernegosiasi dengan kami atau siap-siap menyambut keruntuhan ekonomi."
Amerika Serikat, yang menandatangani kesepakatan nuklir Iran, menarik diri dari perjanjian itu dengan alasan tidak berdasar pada dua tahun lalu. Hal ini juga mendorong beberapa pihak Eropa keluar dari perjanjian dan memberikan tekanan internasional lebih lanjut pada Iran.
Iran, dalam aksi yang mengindikasikan kegagalan kampanye tekanan hebat AS, telah mengirim lima tanker yang membawa peralatan minyak dan kilang ke Venezuela. Tujuannya untuk mengompensasi kekurangan bahan bakar yang serius akibat sanksi AS di negara ini.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengancam akan memberikan sanksi kepada kapal tanker Iran. Namun, Iran tetap mengirim tanker-tankernya ke perairan Venezuela.