Jumat 29 May 2020 16:14 WIB

Kolombia Perpanjang Lockdown Hingga 1 Juli

Kolombia tetap mengizinkan beberapa bisnis beroperasi meski lockdown diperpanjang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Dua orang pria melalui paviliun yang dirubah menjadi rumah sakit sementara karena krisis virus Corona di Bogota, Kolombia, Senin (20/4). Corferias yang merupakan pusat konvensi utama Kolombia dirubah sebagai Pusat Rumah Sakit Transit untuk menerima pasien selain dari mereka yang terinfeksi penyakit COVID -19, sebagai dukungan untuk sistem medis selama pandemi virus Corona.
Foto: EPA-EFE / Carlos Ortega
Dua orang pria melalui paviliun yang dirubah menjadi rumah sakit sementara karena krisis virus Corona di Bogota, Kolombia, Senin (20/4). Corferias yang merupakan pusat konvensi utama Kolombia dirubah sebagai Pusat Rumah Sakit Transit untuk menerima pasien selain dari mereka yang terinfeksi penyakit COVID -19, sebagai dukungan untuk sistem medis selama pandemi virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Pemerintah Kolombia memperpanjang penerapan karantina wilayah atau lockdown cakupan nasional hingga 1 Juli mendatang pada Kamis (28/5). Hal itu dilakukan untuk terus menekan penyebaran Covid-19.

Kendati lockdown diperpanjang, tetapi pemerintah tetap mengizinkan beberapa sektor bisnis beroperasi, salah satunya salon atau tempat pangkas rambut. Museum dan perpustakaan pun diperkenankan beroperasi atas kebijakan wali kota masing-masing.

Baca Juga

Sementara, pergerakan warga tetap dibatasi. Transit publik antarkota dan penerbangan domestik akan tetap dilarang. Kemudian di sejumlah daerah, masyarakat harus tetap tinggal di rumah.

Wali Kota Bogota Claudia Lopez mengatakan peraturan pembatasan pergerakan warga di wilayahnya akan diperpanjang setidaknya hingga 15 Juni. Bogota diketahui memiliki lebih dari 8.500 kasus Covid-19. "Kami telah sepakat dengan kementerian kesehatan untuk mengikuti rekomendasi ini di Bogota selama dua pekan ke depan," ucapnya.

Kolombia telah menangguhkan semua penerbangan internasional hingga setidaknya 31 Agustus. Pemerintah mengatakan penerbangan antar-negara kemungkinan akan dimulai kembali pada September mendatang.

Kolombia merupakan salah satu negara di Amerika Latin yang cukup terpukul pandemi Covid-19. Hingga berita ini ditulis, negara tersebut memiliki sedikitnya 25.366 kasus Covid-19 dengan 822 kematian. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement