Jumat 29 May 2020 17:43 WIB

Ibadah di Masjid Qatar Kembali Ditangguhkan

Masjid di Qatar kembali ditangguhkan untuk ibadah.

Rep: Zainur Mahsir / Red: Muhammad Hafil
 Ibadah di Masjid Qatar Kembali Ditangguhkan. Foto: Masjid Education Center Qatar
Foto: Pinterest
Ibadah di Masjid Qatar Kembali Ditangguhkan. Foto: Masjid Education Center Qatar

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA – Kementerian Wakaf dan Urusan Islam (Awqaf) Qatar telah mengkonfirmasi pada Kamis (28/5) lalu, dan memutuskan untuk menunda operasional kembali masjid-masjid. Dalam sebuah unggahan Twitter di akun resmi Awqaf, infografis praktik aman di masjid mulai beredar.

 Mengutip gulf times pada Jumat (29/5) Awqaf menjelaskan, praktik aman di masjid dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran tentang tindakan pencegahan terhadap Covid-19. Utamanya, demi mewujudkankeadaan kondusif agar bisa membuka kembali masjid dengan aman.

Baca Juga

 

Menanggapi pembukaan yang ditangguhkan itu, Imam Masjid, Muhammad Ibn Abd Al Wahhab menawarkan alternative. Khususnya, ibadah di masjid, bisa dibatasi hanya 40 orang, termasuk para imam dan petugas masjid saja.

 

Sejak April lalu, masjid-masjid di Qatar memang ditutup sebagai langkah pencegahan wabah Covid-19 yang semakin merebak. Alhasil, anjuran beribadah dan berdoa di rumah menjadi alternative yang diambil pihak pemerintah terkait hal tersebut.

 

Meski pembukaan masjid di Qatar masih ditangguhkan, namun nyatanya pembukaan besar-besaran masjid di wilayah lain akan dilakukan. Salah satunya di Arab Saudi.

 

Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menyatakan, pihaknya akan membuka kembali 90 ribu masjid pada Ahad (31/5) mendatang. Pembukaan kembali tempat ibadah itu akan dilaksanakan di seluruh wilayah Arab Saudi, kecuali yang terletak di Mekah.

 

Mengutip Bahrain News Agency, Jumat (29/5) kementerian itu juga mengumumkan, masjid yang telah ditunjuk untuk dibuka kembali, saat ini sedang dalam tahap pemeliharaan. Utamanya, dari segi sanitasi dan dalam rangka operasi pembersihan besar-besaran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement