REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ekonomi China diprediksi bakal menguat pada kuartal II tahun ini seiring keberhasilan negara tersebut menekan penyebaran Covid-19. China mencatat nol kasus baru virus corona untuk pertama kalinya pada Jumat (22/5).
"Kami percaya China sangat agresif dan sukses dalam mengatasi krisis, ekonomi China harusnya bisa menguat pada kuartal ini," kata kepala ekonom JP Morgan, Bruce Kasman, dikutip Xinhua, Sabtu (30/5).
Meski demikian, Kasman melihat, China akan menghadapi tantangan baru yang berasal dari luar. Sebabnya, ekonomi sejumlah negara justru sedang mengalami pelemahan pada kuartal II ini dan masih cukup jauh untuk kembali pulih sepenuhnya.
Menurut Kasman, ekonomi global akan mengalami penurunan yang cukup dalam pada semester pertama tahun ini akibat dilanda Covid-19. Meskipun terjadi pemulihan, hal tersebut akan bersifat parsial. Sehingga, perputaran roda ekonomi dunia akan tetap melambat.
Kasman memperingatkan penyebaran virus yang masih terus terjadi, keterbatasan yang mengikat, pendapatan yang merugi serta kebijakan yang melelahkan akan memberikan dampak yang sangat panjang bagi ekonomi global.