REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jadon Sancho menyebut hattrick pertamanya selama karier profesional merupakan momen pahit karena tercipta saat hal-hal buruk terjadi di dunia. Sancho menjadi salah satu olahragawan yang turut bereaksi atas kematian George Floyd. Sancho dan dua pemain Bundesliga lainnya mendedikasikan gol mereka untuk warga Amerika Serikat itu.
"Hattrick profesional pertama. Saat yang pahit secara pribadi karena ada hal-hal lebih penting yang terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan. Kita harus bersatu sebagai satu dan berjuang untuk keadilan. Kita lebih kuat bersama #JusticeForGeorgeFloyd," tulis Sancho di Twitter, dikutip dari Eurosport, Senin (1/6).
Borussia Dortmund berhasil menghancurkan Paderborn 6-1 pada Ahad (31/5). Dia dan sesama pemain Dortmund, Achraf Hakimi melepas baju mereka setelah mencetak gol untuk mengungkapkan pesan yang mengatakan "Justice For George Floyd".
Selain itu, pemain depan Borussia Monchengladbach Marcus Thuram bertekuk lutut setelah mencetak gol untuk timnya dalam pertandingan melawan Union Berlin di hari yang sama.
Sebelumnya, pada Sabtu (30/5), atlet Amerika Serikat dan pemain Schalke 04 Weston McKennie mengenakan ban lengan bertuliskan 'Justice for George Floyd' untuk menunjukkan dukungannya.
1989 - @Sanchooo10 is the first English player to score a hat-trick in one of the other top five European leagues since Brian Stein for Caen against Cannes in Ligue 1 - exactly 31 years ago today (31/05/1989). Remarkable. pic.twitter.com/JPlOApimOp
— OptaJoe (@OptaJoe) May 31, 2020