Senin 01 Jun 2020 08:57 WIB

Momen Pahit Trigol Jadon Sancho

Jadon Sancho menyebut hattrick pertamanya selama karier profesional.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Jadon Sancho menyebut hattrick pertamanya selama karier profesional merupakan momen pahit
Foto: EPA-EFE/LARS BARON
Jadon Sancho menyebut hattrick pertamanya selama karier profesional merupakan momen pahit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jadon Sancho menyebut hattrick pertamanya selama karier profesional merupakan momen pahit karena tercipta saat hal-hal buruk terjadi di dunia. Sancho menjadi salah satu olahragawan yang turut bereaksi atas kematian George Floyd. Sancho dan dua pemain Bundesliga lainnya mendedikasikan gol mereka untuk warga Amerika Serikat itu.

"Hattrick profesional pertama. Saat yang pahit secara pribadi karena ada hal-hal lebih penting yang terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan. Kita harus bersatu sebagai satu dan berjuang untuk keadilan. Kita lebih kuat bersama #JusticeForGeorgeFloyd," tulis Sancho di Twitter, dikutip dari Eurosport, Senin (1/6).

Baca Juga

Borussia Dortmund berhasil menghancurkan Paderborn 6-1 pada Ahad (31/5). Dia dan sesama pemain Dortmund, Achraf Hakimi melepas baju mereka setelah mencetak gol untuk mengungkapkan pesan yang mengatakan "Justice For George Floyd".

Selain itu, pemain depan Borussia Monchengladbach Marcus Thuram bertekuk lutut setelah mencetak gol untuk timnya dalam pertandingan melawan Union Berlin di hari yang sama.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/5), atlet Amerika Serikat dan pemain Schalke 04 Weston McKennie mengenakan ban lengan bertuliskan 'Justice for George Floyd' untuk menunjukkan dukungannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement