Senin 01 Jun 2020 11:56 WIB

Amankah Olahraga di Luar Rumah Pakai Masker?

Disarankan tak berolahraga di luar rumah jika kondisi tubuh sedang tidak fit.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga berolahraga di luar rumah di tengah PSBB.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Warga berolahraga di luar rumah di tengah PSBB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Beberapa hari terakhir, sudah banyak warga di sejumlah wilayah, terutama di DKI Jakarta, yang keluar rumah untuk berolahraga, meski saat ini pemerintah masih menerapkan PSBB selama masa pandemi Covid-19. Namun, warga yang berolahraga di luar ruangan tetap menerapkan standar kesehatan, yakni menggunakan masker dan menjaga jarak.

Dokter Muda (co-assistant) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr Arya Satya Rajanagara, S.Ked menjelaskan ketika berolahraga dan melakukan kegiatan fisik maka kebutuhan oksigen akan meningkat. Ketika seseorang berolahraga menggunakan masker akan lebih sulit untuk menghirup udara. Karena itu, ia berkata, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika masyarakat berolahraga menggunakan masker.

Arya menyarankan masyarakat mencari waktu yang tepat jika ingin berolahraga di luar rumah. “Ketika pagi hari, misalnya pukul 05:00 WIB ketika belum banyak orang melakukan aktifitas di luar rumah. Mungkin tidak memakai masker tidak menjadi masalah ya, ketika posisinya kita hanya sendiri dan tidak ada kontak dengan orang lain sama sekali. Tapi harus diingat, akan beda halnya dengan melakukan olahraga dikeramaian, maka direkomendasikan menggunakan masker,” kata dia saat berbincang dengan Republika, Sabtu (30/5).

Ia menuturkan, ada hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan masker ketika melakukan olahraga. Pertama, dengan menggunakan masker yang direkomendasikan CDC (pusat pencegahan dan pengendalian penyakit). Untuk masker kain sendiri perhatikan faktor kenyamanan, gunakan masker dengan nyaman dan sesuaikan dengan ukuran wajah. Yang kedua, perhatikan kaitan yang ada di telinga.

Namun amankah berolahraga di luar rumah selama PSBB? Arya menyarankan agar masyarakat melakukan survei sebelum melewati jalan yang ingin dilalui saat berolahraga. ”Dilihat apakah ramai, dan apakah kita bisa melakukan physical distancing,” ujarnya.

Selain itu, Arya juga mewanti-wanti untuk tetap menjaga jarak sejauh dua meter jika berolahraga dengan pelatih. Meski begitu, Arya menyarakan tetap berolahraga seorang diri, jika terasa bosan bisa dengan menyalahkan musik atau bertelefon dengan teman atau keluarga.

Sehabis berolahraga, kata Arya, jangan lupa membersihkan diri. Mengutip pernyataan WHO, Arya menyarankan masyarakat melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah berolahraga. Selain itu jangan memaksakan diri. Arya mengingatkan masyarakat tidak memaksakan diri ketika berolahraga di luar rumah dalam kondisi tubuh tidak fit.

“Yang terakhir jangan mamaksakan diri berolahraga diluar rumah, jika merasa sudah tidak fit, langsung istirahat. Dalam catatan saya sih kita tetap bisa berolahraga di rumah saja,” jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement