Senin 01 Jun 2020 14:55 WIB

Ikut Demo George Floyd, Anak Wali Kota New York Ditangkap

Anak wali kota New York ditangkap atas dasar tuduhan berkumpul tanpa izin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Wali Kota New York, Bill De Blasio dan sang istri Chirlane
Foto: nydailynews.com
Wali Kota New York, Bill De Blasio dan sang istri Chirlane

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Putri wali kota New York, Chiara de Blasio, ditangkap polisi saat berpartisipasi dalam aksi demonstrasi mengecam kematian George Floyd pada Sabtu (30/5) malam. Penangkapan dilakukan atas dasar berkumpul tanpa izin.

Dilansir laman CNN, menurut sumber kepolisian, Chiara telah dibebaskan. Belum ada komentar dari Wali Kota New York Bill de Blasio perihal penangkapan putrinya. Sebelumnya de Blasio turut menyoroti peristiwa kematian George Floyd dan gelombang aksi protes yang mengikutinya.

Baca Juga

Menurutnya, rasialisme struktural menghantui kehidupan orang kulit berwarna di AS. "Apa yang kita lihat adalah luapan karena ketidakadilan selama beberapa dekade. Saya melihat hak khusus saya sendiri dan bisa mengerti banyak hal. Saya cukup tahu untuk mengatakan bahwa untuk komunitas kulit hitam setiap hari diliputi rasialisme," kata de Blasio melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu pekan lalu.

George Floyd adalah pria Afrika-Amerika yang tewas pada Senin pekan lalu. Dia meninggal setelah dipiting dan dijepit lehernya dengan menggunakan lutut oleh petugas kepolisian Minneapolis. Floyd ditangkap karena dilaporkan menggunakan uang palsu pecahan 20 dolar AS.

Namun dalam video yang viral di media sosial, Floyd tampak mengerang kesakitan karena lehernya ditekan menggunakan lutut saat proses penangkapan berlangsung. Floyd meminta tolong kepada petugas agar mengangkat lututnya karena dia tidak bisa bernapas. "Saya tidak bisa bernapas, saya tidak bisa bernapas, tolong," kata Floyd.

Namun petugas yang menindih leher Floyd menggunakan lututnya mengabaikannya. Tak lama setelah itu, Floyd terkulai lemas. Dia tewas saat dibawa ke rumah sakit. Aksi polisi itu segera memantik kemarahan masyarakat Minneapolis, terutama komunitas Afrika-Amerika. Saat ini demonstrasi telah meluas ke sejumlah wilayah di AS. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement