Selasa 02 Jun 2020 18:46 WIB

Didimax Buka Kantor Cabang Pekanbaru dan Yogya

Nilai investasi pembukaan cabang tersebut mencapai Rp 30 miliar.

Forex/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Forex/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Setelah sukses membuka kantor cabang Didimax Makassar, Didimax kembali membuka kantor cabang baru di kota Pekanbaru dan Yogyakarta. Nilai investasi pembukaan cabang tersebut mencapai Rp 30 miliar. 

"Dengan kehadiran kantor baru ini pelayanan kami terhadap para nasabah dapat terus meningkat, serta memberikan edukasi terkait investasi trading forex kepada masyarakat luas," ucapnya dalam siaran persnya.

Lebih lanjut Andrie menuturkan sesuai dengan visi perusahaan menjadi broker Forex yang terbesar, Didimax akan terus meningkatkan profesionalisme agar dapat memberikan layanan terbaik untuk seluruh pelanggan.

Oleh sebab itu, Didimax turut menyediakan fasilitas lengkap dan nyaman untuk para pelanggan, mulai dari area konsultasi dan ruang edukasi. Ruangan ini dapat digunakan masyarakat untuk berkonsultasi atau mengikut kelas edukasi yang dilakukan Didimax.

Sementara itu, Staf Khusus Asosiasi Pialang Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO), M Adrian Zenggi, mengucapkan selamat atas dibukanya kantor cabang baru Didimax Pekanbaru dan Didimax Yogyakarta. Ia berharap pembukaan kantor cabang baru ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan edukasi perdagangan berjangka tanah air, khususnya di Pekanbaru dan Yogyakarta. 

"Didimax merupakan perusahaan broker yang telah memiliki ijin dari Bappebti dan telah diakui baik dari sisi kepatuhan terhadap hukum maupun kinerja keuangan dan prestasi. serta didukung olah para profesional yang berpengalaman di industri berjangka," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement