Jumat 05 Jun 2020 17:23 WIB

Stafsus Wapres Puji Meningkatnya Donasi Warga Lewat Aplikasi

Stafsus Wapres Lukmanul Hakim menyebut donasi lewat digital tumbuh 122 persen

Saat berkunjung ke lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa, Lukmanul bangga melihat pertumbuhan penghimpunan dana zakat, infak, wakaf, dan bantuan sosial Dompet Dhuafa yang tumbuh 16,32 persen selama bulan Ramadhan 1441 H dibandingkan tahun 2019.
Foto: Dompet Dhuafa
Saat berkunjung ke lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa, Lukmanul bangga melihat pertumbuhan penghimpunan dana zakat, infak, wakaf, dan bantuan sosial Dompet Dhuafa yang tumbuh 16,32 persen selama bulan Ramadhan 1441 H dibandingkan tahun 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Wakil Presiden RI Dr Lukmanul Hakim mengapresiasi kepedulian masyarakat dan berdonasi untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dan menjadi bagian dalam pengentasan kemiskinan.

Saat berkunjung ke lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa, Lukmanul bangga melihat pertumbuhan penghimpunan dana zakat, infak, wakaf, dan bantuan sosial Dompet Dhuafa yang tumbuh 16,32 persen selama bulan Ramadhan 1441 H dibandingkan tahun 2019.

"Ini menunjukkan di tengah kondisi situasi sulit akibat pandemi Covid-19, masyarakat berusaha memenuhi kewajibannya berzakat dan berbagi untuk masyarakat yang menbutuhkan," ujar Lukmanul Hakim, Kamis (4/6) kemarin.

Lukmanul Hakim yang didampingi Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Madjidi, mengapresiasi inovasi Dompet Dhuafa yang selama ini menjadi pionir dalam pengelolaan zakat, wakaf, dan dana sosial secara modern, transparan, dan akuntabel.

"Dengan transparansi dan profesionalisme, masyarakat semakin percaya mendonasikan dananya kepada lembaga filantropi Dompet Dhuafa," ujarnya seraya mengamati dashboard digital penghimpunan dana Dompet Dhuafa di Gedung Philanthropy, Jakarta.

Ia yakin tanpa melakukan inovasi, kreativitas, dan kemudahan layanan tidak akan menjadi pilihan donatur. "Dompet Dhuafa sudah masuk ke ranah digital dan pemanfaatan kanal digital tumbuh 122 persen. Ini merupakan adaptasi terhadap perkembangan digital saat ini," komentar Lukman yang juga Ketua Bidang Ekonomi MUI.

Apalagi di tengah pademi Covid-19 saat ini, layanan digital tanpa harus melakukan tatap muka langsung menjadi pilihan masyarakat.

Ketua Yayasan DDR, Nasyith Madjidi memaparkan, Dompet Dhuafa berkhidmat sebesar-besarnya melayani dhuafa. Melalui dana zakat, wakaf, dan dana sosial lainnya, Dompet Dhuafa mengangkat harkat dan martabat masyarakat miskin melalui program kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial & budaya dan kemanusiaan.

Selama Ramadhan 1441 H, Dompet Dhuafa membukukan penghimpunan ziswaf sebanyak Rp 105 Miliar dengan pertumbuhan 16,32 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Secara akumulasi, dalam semester pertama 2020, Dompet Dhuafa mengelola dana ziswaf dan sosial sekitar Rp 200 Miliar. 

Dana tersebut disalurkan melalui berbagai program untuk membantu masyarakat miskin dan masyarakat terdampak Covid-19. Dompet Dhuafa terus berinovasi dan memberikan kemudahan dengan berbagai layanan donasi yang dapat dijangkau oleh semua elemen masyarakat meskipun tengah pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement