Jumat 05 Jun 2020 18:02 WIB

Tyson Fury Disebut Pengecut, Ini Alasannya

Fury telah dijadwalkan bakal melakoni duel trilogi menghadapi Wilder

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Tyson Fury
Foto: REUTERS/Peter Cziborra
Tyson Fury

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petinju kelas berat asal Inggris, Dilian Whyte, menyebut pemegang sabuk juara tinju kelas berat versi WBC, Tyson Fury, sebagai pengecut.

Tidak hanya itu, Whyte juga menyatakan, Deontay Wilder sebagai petinju yang lemah dan tidak layak menyandang gelar juara kelas berat WBC. Pernyataan ini merupakan puncak kekecewaan Whyte lantaran tidak pernah terlibat dalam duel perebutan gelar juara kelas berat versi WBC.

Padahal, petinju berjuluk The Bodysnatcher itu berada dalam urutan teratas dalam daftar penantang juara kelas berat WBC sejak 2017 silam.

Di sisi lain, Wilder sebagai juara bertahan WBC justru telah menghadapi tiga lawan berbeda, sebelum akhirnya harus menyerahkan gelarnya tersebut kepada Fury dalam laga perebutan gelar pada awal tahun ini. Sebenarnya, Whyte memiliki kesempatan menghadapi Fury pada 2021 mendatang.

Namun, promotor Fury, Bob Arum, kabarnya meminta WBC menangguhkan kewajiban buat Fury menghadapi Whyte. Pasalnya, Fury telah dijadwalkan bakal melakoni duel trilogi menghadapi Wilder dan laga penyatuan gelar kontra Anthony Joshua. Menanggapi kabar ini, Whyte pun naik pitam dan mengungkapkan kekecewaanya.

''Awalnya, WBC menyetujui hasil dari laga Wilder kontra Fury jilid dua akan meghadapi saya pada Mei 2020 mendatang. Sekarang Wilder cedera dan Arum berusaha menunda kesempatan saya. Ini semua salah. Arum berbicara omong kosong. Hampir 1000 hari saya tidak diberikan kesempatan, meski saya sebagai penantang utama,'' kata Whyte kepada Sky Sports, Jumat (5/6).

Petinju kelahiran Jamaica itu pun menyatakan, Fury berhasil merebut sabuk juara dari Wilder dengan cara menyedihkan. ''Kaki Deontar Wilder terlalu lemah dalam menghadapi dia. Mungkin karena dia berusaha kabur dari pertarungan menghadapi saya selama bertahun-tahun. Kini, mereka berusaha kabur dari saya bersama-sama,'' tutur petinju berusia 32 tahun tersebut.

Tidak hanya itu, Whyte juga menyebut, selama ini Fury takut menghadapinya. Apalagi dengan statusnya sebagai penantang nomor satu di WBC. Whyte pun tidak yakin, petinju berjuluk The Gipsy King itu akan menerima tantangannya apabila WBC mengharuskannya menghadapi dia dalam perebutan gelar juara kelas berat.

''Saya yakin bisa mengalahkanya, dan dia tahu itu. Karena itu, dia tidak mau menghadapi saya. WBC seharusnya mewajibkan Fury menghadapi saya dalam perebutan gelar. tapi saya yakin, The Gipsy Pengecut itu tidak mau. Setelah semua kewajiban dari WBC, dia akan tetap kabur,'' ujar Whyte, yang dijadwalkan akan menghadapi Alexander Povetkin di laga selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement