REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua dr. Silwanus Sumule mengakui persediaan viral transport media (VTM) saat ini kosong. Sehingga tidak dapat melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang reaktif.
"Memang benar saat ini VTM kosong sehingga tidak bisa melakukan pengambilan swab terhadap pasien yang dalam pemeriksaan rapid test reaktif.VTM merupakan media untuk menyimpan spesimen swab pasien sebelum dilakukan ekstraksi RNA virus kemudian dilakukan pemeriksaan PCR," jelas dr. Silwanus di Jayapura, Sabtu (6/6).
Ditambahkannya, VTM digunakan untuk menyimpan sampel cairan nasofaring /dahak dengan teknik swab dari pasien yang dicurigai Covid-19 untuk dibawa ke laboratorium pemeriksaan yang menyelenggarakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Akibat kosongnya VTM menyebabkan terkendalanya pemeriksaan PCR, ungkap Sumule seraya mengaku kemungkinan satu atau dua hari mendatang VTM sudah tersedia sehingga pemeriksaan kembali dilakukan.
Terkait pemeriksaan sampel yang sudah diambil swabnya, Sumule mengaku masih ada sekitar 500 sampel yang belum diperiksa. "Ratusan sampel tersebut masih menunggu untuk diperiksa di laboratorium yang ada di Jayapura," jelas dr Sumule.
Hal senada diungkapkan Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga menjabat Kadinkes Kota Jayapura dr Nyoman Antarimengaku sempat kehabisan VTM. "Namun saat ini sudah tersedia sekitar 1000 tabung yang dibeli dari salah satu distributor," kata dr Nyoman seraya mengaku tidak mengetahui berapa harganya.
"Dengan tersedianya alat tersebut maka pengambilan swab dapat kembali dilakukan," kata dr Nyoman Antari menambahkan.