REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penambahan kasus positif Covid-19 di DIY mulai landai beberapa hari lalu. Bahkan sempat tiga hari berturut-turut tidak ada kasus positif baru. Namun, dalam dua hari terakhir ada penambahan kasus positif baru di DIY.
Penambahan kasus baru ini berasal dari kasus yang berhubungan dengan sejumlah penjual ikan di Kabupaten Gunungkidul. Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kasus dari suplier ikan di Gunungkidul ini sudah menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di DIY.
Dengan begitu, hingga saat ini sudah ada lima klaster penularan Covid-19 di DIY. "Kasus positif yang berhubungan dengan penjual ikan sudah bisa dikatakan sebagai klaster penularan Covid-19 di DIY," kata Dewi, Ahad (7/6).
Bahkan, sudah ada enam kasus positif dari klaster ini. Kasus dari klaster ini pertama kali diumumkan pada 30 Mei yaitu ada dua kasus, masing-masing dengan kasus nomor 234 dan 235.
Sementara, tiga kasus diumumkan positif pada 6 Juni dan satu kasus lainnya diumumkan positif pada 7 Juni. Empat kasus terakhir ini merupakan pengembangan hasil pelacakan (tracing) dari kasus nomor 234 dan 235.
Dewi menjelaskan, satu kasus terakhir dari klaster ini yang diumumkan positif pada 7 Juni ini merupakan laki-laki, berumur 26 tahun. Kasus itu merupakan warga Gunungkidul dan tidak memiliki gejala Covid-19. "Kasus ini, orang yang pernah kontak dengan penjual ikan," kata Dewi.
Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, pada 7 Juni ini ada tambahan dua kasus baru di DIY. Selain dari klaster suppier ikan, satu kasus lainnya merupakan warga Kabupaten Bantul yang berjenis kelamin laki-laki, berumur 39 tahun. "Riwayat masih dalam pelacakan Dinas Kesehatan Bantul. Sehingga, total kasus positif di DIY sudah mencapai 244 kasus," kata Berty.
Selain ada tambahan kasus positif baru, juga ada tambahan empat kasus positif yang dinyatakan sembuh pada 7 Juni ini. Dengan begitu, total kasus positif yang sembuh di DIY sudah mencapai 183 kasus atau 75 persen.
Empat kasus positif yang dinyatakan sembuh ini diantaranya satu warga Kota Yogyakarta dan tiga warga Gunungkidul. Warga Kota Yogyakarta yaitu kasus nomor 118 yang berjenis kelamin laki-laki dengan umur 53 tahun. Warga Gunungkidul yakni perempuan dengan kasus nomor 218, berumur 44 tahun. Selain itu, berjenis kelamin laki-laki dengan kasus nomor 212 yang berumur 57 tahun dan kasus nomor 235 yang berumur 40 tahun.