REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Angkatan Militer Mesir mengumumkan kematian 19 orang teroris yang meninggal di medan pertempuran di Sinai. Serangan tersebut terjadi selama satu pekan. Dalam pernyataan yang sama, intelijen telah mengonfirmasi keberadaan para ekstremis di beberapa lokasi di sekitar Kota Bir al-Abd, Sheikh Zuweid, dan Rafah di Sinai Utara.
Sebanyak dua serangan dilakukan pasukan militer. Serangan pertama mengakibatkan terbunuhnya tiga orang tersangka di lokasi. Pada tersangka ditemukan senjata otomatis, amunisi, granat, dan amunisi RPG.
"Tim-tim teknik militer juga menemukan dan menghancurkan lima alat peledak yang telah ditanam untuk membidik angkatan bersenjata Mesir," kata para pejabat dilansir dari al-Monitor pada Senin (8/6).
Tentara melaporkan ada lima orang dari anggotanya yang meninggal dunia. Dua orang anggota perwira, satu perwira nonkomisi, dan dua orang prajurit. Menurut Associated Press, lima orang ini meninggal dunia ketika sebuah peledak menghantam kendaraan mereka.