REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hasil tes cepat lewat program Rapid Kampung menunjukkan sebanyak lima warga Paseban di Jakarta Pusat reaktif. Mereka kemudian memilih mengisolasi diri di fasilitas milik Kecamatan Senen,yaitu di Gelanggang Olahraga (GOR)Senen selama menunggu hasil tes usap.
"Mereka yang hasilnya reaktif kita bawa ke GOR Senen. Mereka tahu kalau tempat tinggalnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri sehingga memilih di fasilitas yang kami sediakan," kata Sekretaris Kecamatan Senen, Ishran, saat ditemui usai pelaksanaan Rapid Kampung di Kecamatan Senen, Selasa.
Kelima orang itu dibawa menggunakan mobil sekolah yang berasal dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat. Dalam masa pandemi Covid-19, mobil itu digunakan menjadi kendaraan operasional untuk penanganan Covid-19.
Ishran mengatakan lima hasil reaktif itu didapatkan dari total 118 orang yang menjalani tes cepat. Sementara 91 orang lainnya yang langsung menjalani tes usap telah menyanggupi melakukan isolasi mandiri selama menunggu hasil pemeriksaan.
"Semua warga yang melalui swab test kami minta melakukan isolasi mandiri. 91 orang yang swab test memilih isolasi mandiri di rumah. Untuk yang lima orang ini karena tahu tempat tinggalnya tidak memadai memilih tinggal di fasilitas kami," kata Ishran.
Paseban merupakan kelurahan pertama di Kecamatan Senen yang memulai rangkaian pemeriksaan Rapid Kampung. Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dari Puskesmas Kecamatan Senen, Erma Handayani, mengatakan tujuan program itu diharapkan dapat membantu tenaga medis lebih cepat mengetahui kasus positif Covid-19 sehingga dapat lebih mudah dikendalikan.
"Hari ini masyarakat cukup antusias mengikuti Rapid Kampung. Kami cuma mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut mengikuti pemeriksaan terkait Covid-19. Karena jika ditemukan positif dan cepat diketahui maka bisa lebih cepat ditangani, lebih cepat juga sembuhnya," kata Erma.
Rapid Kampung akan secara bergiliran dilakukan setiap Selasa dan Kamis di kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Senen.