Selasa 09 Jun 2020 21:36 WIB

Warga Mukomuko Ramai Kunjungi Objek Wisata

Mukomuko belum mencabut aturan penutupan sementara objek wisata

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Mukomuko belum mencabut aturan penutupan sementara objek wisata namun sudah banyak warga yang berwisata. Ilustrasi.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Mukomuko belum mencabut aturan penutupan sementara objek wisata namun sudah banyak warga yang berwisata. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO - Meskipun sampai sekarang belum ada pencabutan surat imbauan terkait pencabutan penutupan sementara objek wisata guna mencegah penyebaran Covid-19, namun objek wisata mulai ramai dikunjungi warga. Keterangan ini disampaikan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

“Saat ini sejumlah objek wisata mulai ramai dikunjungi oleh warga setempat. Tetapi imbauan terkait penutupan sementara objek wisata di daerah ini belum dicabut. Tetapi kami tidak bisa melarang masyarakat beraktivitas,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Selasa.

Baca Juga

Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga setempat sebelumnya mengeluarkan surat imbauan untuk menutup sementara waktu semua objek wisata di daerah ini. Tujuannya adalah mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.

Apriansayh menyebut objek wisata di daerah ini yang mulai ramai dikunjungi oleh warga setempat yakni Danau Nibung dan beberapa objek wisata pantai. “Sudah banyak warga yang datang ke Danau Nibung setelah sekian lama objek wisata ini ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru,” ujarnya.

Ia mengatakan instansinya tidak mungkin membendung keinginan masyarakat yang ingin melakukan aktivitas termasuk mengunjungi objek wisata. Akan tetapi warga yang melakukan aktivitas tersebut diminta menjaga kesehatan. Warga juga harus meyakini orang yang berada di sekitarnya sehat atau tidak terjangkit virus corona jenis baru.

“Yang terpenting warga menjaga kesehatan diri masing-masing dan memastikan imunitas diri kita tinggi, selalu cuci tangan, dan semaksimal mungkin menghindari keramaian,” ujarnya.

Apriansyah juga meminta kepada seluruh pelaku usaha pariwisata di daerah ini menyiapkan sarana di tempat usahanya masing-masing seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement