Rabu 10 Jun 2020 10:11 WIB

Anggota Garda Nasional AS Positif Covid-19 Setelah Jaga Demo

Anggota Garda Nasional AS dikerahkan saat demonstrasi anti-rasisme selama sepekan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Polisi dan Garda Nasional saat protes anti-rasisme berlangsung di AS.
Foto: EPA-EFE/ERIK S. LESSER
Polisi dan Garda Nasional saat protes anti-rasisme berlangsung di AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah anggota Garda Nasional (DCNG) Amerika Serikat (AS) terinfeksi virus corona, ketika mereka berjaga untuk mengendalikan aksi protes nasional anti-rasisme. Selama seminggu melakukan penjagaan mereka tidak pernah mengenakan masker, dan kerap berhadapan langsung dengan para demonstran.

"Kami mengkonfirmasi bahwa beberapa anggota DCNG positif Covid-19. Kemanan dan keselamatan personel selalu menjadi perhatian kami, terlebih di tengah pandemi Covid-19," ujar juru bicara Angkatan Udara DC, Brooke Davis, dilansir Sputnik.

Baca Juga

Davis mengatakan, setiap anggota yang dinyatakan positif virus corona akan dikarantina hingga sembuh. Selain itu, anggota Garda Nasional Udara dan Angkatan Darat yang berisiko rendah maupun menunjukkan gejala infeksi akan dikarantina selama 14 hari dan tidak ditugaskan untuk sementara waktu.

Sekitar 1.300 pasukan Garda Nasional dikerahkan pada 1 Juni setelah kerusuhan meletus dalam aksi protes anti-rasisme. Presiden AS, Donald Trump akan mengerahkan 1.500 pasukan tambahan dari negara bagian AS lainnya ke Washington, DC.

Berdasarkan foto-foto yang beredar, beberapa tentara mengenakan alat pelindung diri seperti masker untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun, banyak juga tentara yang tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak.

Aksi protes anti-rasisme meletus di AS dan kota-kota besar lainnya di dunia setelah kematian seorang pria Afrika-Amerika, George Floyd oleh perwira polisi kulit putih di Minneapolis. Dalam sebuah rekaman video, Floyd terbaring telungkup dan lutut perwira polisi menekan lehernya hingga dia tak bisa bernapas. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement