Rabu 10 Jun 2020 13:33 WIB

Tingkat Penyebaran Virus Corona di Kota Depok Diklaim Turun

Wali Kota Depok meminta warga tetap mewaspadai penularan Covid-19.

Sejumlah warga beraktifitas  di lahan kosong, kawasan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020). Lahan kosong tersebut dimanfaatkan warga sebagai lokasi hiburan alternatif disaat tempat wisata dan area publik masih ditutup oleh pemerintah karena pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA
Sejumlah warga beraktifitas di lahan kosong, kawasan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020). Lahan kosong tersebut dimanfaatkan warga sebagai lokasi hiburan alternatif disaat tempat wisata dan area publik masih ditutup oleh pemerintah karena pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Angka reproduksi efektif (Rt) yang menunjukkan tingkat penyebaran virus corona penyebab Covid-19 telah menurun dari 1,39 menjadi 0,54 di Kota Depok, Jawa Barat, menurut data Pusat Informasi Covid-19 Depok (Picodep). "Alhamdulillah angka Rt ini terus mengalami penurunan selama 14 hari, yaitu mulai tanggal 25 Mei sebesar 1,39 atau >1 menjadi 0,54," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Angka reproduksi efektif dihitung dari rata-rata jumlah kasus penularan sekunder yang berasal dari satu kasus primer dalam satu waktu dalam satu populasi. Dalam penyebaran Covid-19, angka ini menunjukkan jumlah rata-rata orang yang bisa ditulari virus corona oleh seorang yang terserang Covid-19.

Wali Kota Depok meminta warga tetap mewaspadai penularan Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan meski tingkat penyebaran penyakit tersebut sudah cenderung menurun. "Penambahan dan penularan kasus masih dapat terjadi. Maka dari itu, kita harus konsisten menjalankan protokol kesehatan agar Rt Kota Depok terus menurun," katanya.

Guna menekan penyebaran Covid-19, ia mengatakan, pemerintah kota melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional hingga 2 Juli 2020. "Meskipun beberapa aktivitas sosial dan ekonomi sudah ada yang dibuka, bukan berarti kita bebas dari protokol kesehatan," katanya.

"Kepada seluruh warga, kami minta untuk menanamkan kesadaran diri dalam mematuhi protokol kesehatan serta menumbuhkan kepedulian dengan sesama dan membangun kebersamaan dalam melawan Covid-19 sehingga tidak terjadi lonjakan kasus di kemudian hari," kata dia menambahkan.

Menurut data terkini pemerintah, jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Kota Depok sebanyak 608 orang. Sebanyak 337 orang di antaranya sudah sembuh dan 31 orang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah orang yang pernah kontak dengan pasien Covid-19, tetapi tidak mengalami gejala sakit (orang tanpa gejala/OTG) total 1.928 orang. Sebanyak 1.320 di antaranya sudah selesai menjalani pemantauan. Di samping itu, pemerintah masih memantau kondisi 764 orang dalam pemantauan dan 351 pasien dalam pengawasan terkait penularan SARS-CoV-2, virus corona tipe baru penyebab Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement