REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seorang ibu hamil di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Ny Y (30 tahun) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui saat yang bersangkutan memeriksakan kandungannya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan, Ny Y diketahui memeriksakan kehamilannya yang sudah berumur sepuluh bulan ke Puskesmas Sukra, pada Senin (8/6). Setelah dilakukan anamnesa, ternyata pasien tersebut baru kembali dari tempat tinggalnya di Jakarta.
Dari rapid test yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Sukra, diketahui hasilnya non reaktif. Namun, pasien tersebut mengeluhkan sesak napas. Karenanya, petugas puskesmas merujuk Ny Y ke RSUD Indramayu dan langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.
Menurut Deden, pasien didiagnosa G3P1A1 hamil 41-41 minggu, serotinus, pneumonia bacterialis, dan DD Covid-19. Dari hasil pemeriksaan swab yang diterima dari laboratorium FK Unswagati Cirebon, Rabu (10/6), pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Alhamdulilah pasien sudah melahirkan pada Rabu (10/6) pukul 02.20 WIB. Kondisi ibu dan bayinya sehat,’’ kata Deden, Rabu (10/6).
Selain Ny Y, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu hari ini juga menyatakan ada penambahan pasien positif Covid-19 lainnya. Yakni, Tn N (39) dari Kecamatan Indramayu.
Untuk kasus Tn N, kata Deden, yang bersangkutan sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke Bandung dan di sana dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Setelah itu dilakukan pemeriksaan swab, termasuk kontak eratnya, pada 3 dan 8 Juni 2020. Dari hasil pemeriksaan laboratorium FK Unswagati Cirebon yang diterima Rabu (10/6), pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Deden menyatakan, saat ini kondisi Tn N baik dan tidak ada gejala apapun. Namun, yang bersangkutan saat ini sedang menuju RSUD Indramayu untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi.
"Dari dua kasus tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kasus itu imported case," ujar Deden.
Deden pun kembali mengimbau agar warga Kabupaten Indramayu untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah jika tidak ada keperluan mendesak. Hal itu untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, dengan adanya penambahan dua kasus baru tersebut, maka kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Indramayu mencapai 25 orang. Dari jumlah itu, 13 pasien dalam perawatan, delapan pasien sembuh dan empat orang meninggal dunia.