REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi laki-laki yang dilahirkan oleh Wahati (41 tahun), seorang ibu tunawisma, di semak-semak di West One Cengkareng kini dirawat di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat. Bayi tersebut sempat dibawa ke RSUD Cengkareng untuk pemeriksaan kesehatan.
"Setelah dicek oleh dokter, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan tidak perlu dirawat inap di rumah sakit," kata Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah di Jakarta, Rabu (10/6).
Bayi tersebut dilahirkan Wahati di semak-semak gubuknya yang kecil dan kumuh tanpa satu pun bantuan tenaga medis. Ari-ari bayi tersebut sempat akan dipotong sendiri dengan cutter berkarat oleh ibunya, tetapi kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh personel Babinkamtibmas dan Babinsa.
Amirullah mengatakan bayi tersebut dirawat di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya lantaran sang ibu menyatakan tak sanggup membesarkan buah hatinya. "Alasannya karena faktor ekonomi ibunya serta melihat kondisi ibunya yang diduga alami depresi maka bayinya dirujuk ke panti sosial untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan lebih lanjut," kata Amirullah.
Saat ini Wahati masih menjalani perawatan di Puskesmas Cengkareng.