Kamis 11 Jun 2020 14:40 WIB

Gubernur Babel Minta Optimalkan Aplikasi Gredu

Aplikasi Gredu telah diterapkan pada enam sekolah SMA-SMK di Babel

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat memberikan arahan dalam rapat virtual melalui video conference terkait pembelajaran jarak jauh pada SMA dan SMK, Kamis (11/6/20).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat memberikan arahan dalam rapat virtual melalui video conference terkait pembelajaran jarak jauh pada SMA dan SMK, Kamis (11/6/20).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman meminta program Gredu, yang merupakan aplikasi proses belajar mengajar digital untuk dioptimalkan, khususnya untuk sistem pembelajaran di masa Covid-19.

Aplikasi yang merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dengan PT Sumber Kreatif Indonesia dan Global Wakaf ini dinilai tepat dan efektif dalam proses belajar tersebut. Pernyataan itu diungkapkan Gubernur Erzaldi saat memberikan arahan dalam rapat virtual melalui video conference terkait pembelajaran jarak jauh pada SMA dan SMK, Kamis (11/6).

Baca Juga

Lebih lanjut, Gubernur Erzaldi menyampaikan bahwa aplikasi Gredu telah diterapkan pada enam sekolah SMA dan SMK di Bangka Belitung telah menjadi pilot project, bahkan sebelum masa pandemi corona.

Memanfaatkan teknologi informasi menuju era digital 4.0, aplikasi Gredu yang disesuaikan dengan kondisi dilaksanakan di semua sistem kegiatan sekolah, bukan hanya sistem pembelajaran, tetapi juga penatausahaan, absensi, perpustakaan proses akhir pembelajaran, hingga mengakomodir peran orang tua dalam pengawasannya.

Oleh karenanya dalam pertemuan itu, Gubernur Erzaldi meminta laporan dari seluruh kepala sekolah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Gredu. Sehingga dengan totalitas program ini, sistem pendidikan di Bangka Belitung dapat terus berjalan.

Para Kepala Sekolah juga diminta untuk melakukan pertemuan intens untuk membahas permasalahan, sekaligus training implementasi aplikasi ini."Jangan takut untuk mencoba suatu teknologi yang baru. Dengan tidak berani mencoba, maka kita tidak akan pernah maju," ungkapnya.

Pihak Gredu, Direktur Global Wakaf Syahru Ariyansah mengapresiasi para kepala sekolah dan guru yang telah mengimplementasikan program ini serta memberikan masukan terhadapnya. Pihaknya bersama para kepala sekolah dan guru totalitas akan terus mengawal, sehingga aplikasi ini 100 persen dapat berjalan di Bangka Belitung.

Sementara itu, Pembina Yayasan Tazkia Cendikia, Dr M. Syafii Antonio yang ikut dalam pertemuan menyampaikan, dengan kegiatan ini menegaskan bahwa di era 4.0 telah menjalankan embrasing digital dan online. Dr. Syafii Antonio juga mengapresiasi Gubernur Erzaldi Rosman, yang dengan sangat semangat mendorong pendidikan di Bangka Belitung.

Ikut dalam pertemuan virtual ini Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh; Direktur PT Sumber Kreatif Indonesia, Mohammad Rizky Anies; para kepala sekolah dan guru SMA dan SMK di Bangka Belitung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement