Kamis 11 Jun 2020 22:00 WIB

Sarri Nantikan Persaingan Ketat Buru Scudetto

Kompetisi Serie A segera bergulir lagi mulai pekan depan.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
Foto: EPA-EFE/GUILLAUME HORCAJUELO
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus Maurizio Sarri akan mengerahkan seluruh kekuatan timnya untuk melawan AC Milan. Keduanya akan bentrok pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Sabtu  (13/6) dini hari WIB. Selain itu, ini juga bisa menjadi persiapan bagi tim untuk mengarungi sisa kompetisi di Serie A dan Liga Champions. Sarri tidak mau melepaskan satu pun peluang untuk meraih trofi.

Kompetisi Serie A segera bergulir lagi mulai pekan depan. Juventus saat ini berada di puncak klasemen dengan 63 poin, unggul satu angka dari Napoli yang berada di posisi kedua. Kendati berada di puncak klasemen, pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengatakan semua tim masih punya peluang untuk bisa memenangkan Scudetto.

Baca Juga

"Dalam situasi ini kita tidak bisa berbicara tentang tim yang difavoritkan untuk Scudetto. Kehilangan poin bisa menjadi sebuah risiko untuk semua tim," kata Sarri dikutip dari Football Italia, Kamis (11/6).

"Saya memang menyiapkan rencana B atau C. Namun bagi saya yang terpenting hanya mengakhiri musim ini. Selain bertanding, kita juga harus mematuhi protokol kesehatan hingga terhindar dari karantina untuk sampai akhir kompetisi," ujarnya.

Juventus akan memulai dengan pertandingan kandang melawan Milan di Coppa Italia. Sarri menegaskan stadion yang kosong dapat berdampak pada kualitas di lapangan. Menurutnya, ini tentu saja bukan perasaan yang indah.

"Tidak adanya penggemar dapat mengubah banyak hal, bahkan jika ritme yang lambat lebih merupakan kesan yang Anda dapatkan di TV, karena keheningan. Tentu ada khawatir tentang kesehatan para pemainnya dan kekhawatiran cedera," ujarnya. "Saya percaya ini berisiko sangat tinggi, karena telah terjadi penurunan otot untuk semua orang," tambah Sarri.

Namun Juventus telah memilih sistem peningkatan beban kerja, meskipun lebih rendah dari yang biasanya kami lakukan di musim panas. "Faktor tak dikenal lainnya adalah musim depan, mengingat kita tidak bisa melakukan persiapan besar," jelasnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement