REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Sri Purnomo, meresmikan monumen Covid-19 yang ada di RS Puri Husada, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kamis (11/6). Peresmian dilakukan dengan penandatanganan piagam.
Dalam sambutannya, Sri mengapresiasi pendirian monumen yang digagas RS Puri Husada tersebut. Ia berharap, adanya monumen itu dapat menumbuhkan semangat tenaga medis untuk terus berjuang menangani pandemi Covid-19.
"Monumen tersebut juga dapat menjadi pembelajaran bagi generasi yang akan datang. Semoga ke depannya derajat kesehatan masyarakat Sleman dapat lebih meningkat lagi," kata Sri, Rabu (10/6).
Komisaris RS Puri Husada, dr Soebroto berpendapat, pembangunan monumen itu merupakan sesuatu yang penting. Terlebih, mengingat dampak luar biasa yang diakibatkan wabah Covid-19.
Ia berharap, adanya monumen itu dapat menguatkan tenaga medis menjalankan tugasnya. Sebab, saat ada kasus seperti ini sangat manusiawi jika semangat tenaga medis mengendor dan ada sedikit ketakutan.
"Dengan adanya monumen ini saya harap dapat menguatkan semangatnya," ujar spesialis patologi tersebut.
Selain membuat monumen Covid-19, RS Puri Husada turut membuat lagu berjudul Rumah Sakit Indonesia. Lagu ini merupakan adaptasi dari lagu maestro Didi Kempot yang bertajuk Stasiun Balapan, kemudian diganti liriknya.