Jumat 12 Jun 2020 18:30 WIB

Tujuh Tenaga Medis RSUP Adam Malik Medan Positif Covid-19

Petugas kamar operasi RS ini kontak erat dengan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.

Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatra Utara (ilustrasi). Tujuh perawat di RSUP Adam Malik positif Covid-19.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatra Utara (ilustrasi). Tujuh perawat di RSUP Adam Malik positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tujuh perawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Sumatra Utara (Sumut) terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 karena kontak erat dengan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Mereka merupakan petugas kamar operasi di rumah sakit tersebut.

"Benar, ada tujuh perawat kita yang kini sedang dirawat di ruang isolasi karena positif Covid-19," kata Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak yang dikonfirmasi Antara di Medan, Jumat (12/6) sore.

Baca Juga

Ia mengatakan, mereka terinfeksi bukan karena melayani pasien Covid-19, melainkan karena ada kontak erat dengan OTG. Dari tujuh perawat tersebut, kata dia, lima orang diisolasi sejak Sabtu (6/6), dan dua orang diisolasi sejak Selasa (9/6).

"Ketujuh perawat yang diisolasi ini, semuanya berjenis kelamin perempuan," kata Rosario.

Adapun kasus Covid-19 di Sumut mengalami peningkatan drastis pada Jumat (12/6) ini dengan adanya penambahan 88 pasien positif dalam waktu sehari sehingga total menjadi 768 orang.

"Hari ini terjadi peningkatan sangat tajam untuk pasien positif COVID-19 sebanyak 88 orang," kata juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan di Medan, Jumat.

Jumlah pasien positif Covid-19 berdasar tes usap (swab) dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak 768 orang. Angka ini meningkat dari hari sebelumnya berjumlah 680 orang.

Begitu juga dengan jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah satu orang sehingga total menjadi 58 orang.

"Sementara untuk pasien yang berhasil sembuh masih sama dari hari sebelumnya yakni 204 orang," ujarnya.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut juga mengalami peningkatan dari hari sebelumnya yakni 142 orang menjadi 163 orang. Begitu juga dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dari hari sebelumnya berjumlah 413 orang menjadi 420 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement