Jumat 12 Jun 2020 21:19 WIB

Ini Alasan Munchen Enggan Gegabah dalam Bursa Transfer

Munchen terus dikabarkan bakal segera mendatangkan sejumlah pemain anyar.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Karl-Heinz Rummenigge
Foto: EPA/Andreas Gebert
Karl-Heinz Rummenigge

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, memperkirakan, kondisi keuangan klub masih akan mengalami masa-masa sulit sebagai dampak tidak langsung dari pandemi Covid-19. Karena itu, Die Bayern tidak akan gegabah dalam urusan mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer musim panas mendatang.

Dalam beberapa pekan terakhir, Muenchen memang terus dikabarkan bakal segera mendatangkan sejumlah pemain anyar. Mulai dari gelandang Bayer Leverkusen, Kai Havertz, hingga winger Manchester City, Leroy Sane. Namun, Rummenigge menegaskan, klubnya bakal melakukan penghitungan dengan cermat dan cenderung berhati-hati sebelum mendatangkan pemain anyar.

Langkah ini diambil agar pembelian pemain tidak semakin membebani keuangan klub. Namun, bukan berarti Muenchen tidak mendatangkan pemain sama sekali pada bursa transfer musim panas mendatang.

''Kami masih harus menunggu bagaimana situasi di bursa transfer setelah pandemi Covid-19. Namun, kami terus bekerja di bursa transfer, sama seperti klub lain di Jerman dan Eropa,'' kata Rummenige kepada ARD, Kamis (11/6).

Akibat pandemi Covid-19, sejumlah liga top Eropa, termasuk Bundesliga, harus dihentikan sementara selama kurang lebih tiga bulan. Kondisi ini membuat sejumlah klub kehilangan pemasukan utama, baik dari segi penjualan tiket hingga aktivitas komersial lainnya.

Bundesliga musim ini akhirnya kembali digelar pada akhir Mei lalu. Namun, sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19, semua partai di pentas Liga Jerman harus digelar tanpa kehadiran penonton.

Rummenige pun mengungkapkan, apabila kondisi ini terus bertahan hingga musim depan, maka klub akan berpotensi mengalami kerugian yang lebih besar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement