REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi mendonorkan darahnya pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni 2020, sekaligus sebagai upaya menuju normal baru.
"Inimenjadi momen kita bersama untuk mewujudkan rasa empati kepada sesama apalagi kita dihadapkan pada kondisi di tengah menghadapi pademi Covid-19, " ujar Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal MI, Jumat (12/6).
Ia mendorong masyarakat untuk tidak perlu takut mendonorkan darahnya di tengah pandemi, sebab penerapan protokol kesehatan sudah dipastikan dengan baik.
Selain itu, PMI Kota Makassar juga melakukan pengawasan ketat untuk kegiatan donor darah, mulai dengan melakukan pemeriksaan suhu badan, sterilisasi pendonor serta lokasi dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) guna memastikan keamanan para petugas donor dan pendonor.
"Kita akui memang, masyarakat takut untuk mendonorkan darahnya disaat pademi ini. Tapi inilah yang terus kita edukasi, baik itu menggunakan masker saat donor darah serta sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir,"paparnya menjelaskan.
Pria yang akrab disapa, Deng Ical ini kembali mengajak semua pihak untuk menyumbangkan darahnya untuk membantu menjaga stok darah di PMI Makassar yang semakin berkurang. "Wujud rasa kepedulian tidaklah dibatasi oleh hari dan waktu-waktu tertentu, tetapi ini dapat terus dilaksanakan. Jadi, masalah kemanusiaan ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama," tambahnya.
Sementara Wakil Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Makassar Khudry Arsyad mengemukakan, dengan pandemi ini, aktifitas kegiatan donor darah baik di UTD dan mobile unit berkurang.
Sedangkan di sisi lainnya, permintaan darah terus meningkat, dan tentu berdampak pada menipisnya stok darah di UTD PMI Kota Makassar. "Kita berusaha secara massif untuk memulihkan aktivitas donor darah di UTD PMI dan melalui mobile unit. Selama satu bulan ini, kita terus kampanyekan donor darah yang aman dan selamatkan jiwa," tuturnya.
Menurut dia, gerakan donor darah memperingati Hari Donor Darah se Dunia tersebut, menurut di, akan dijadikan ajang promosi pentingnya donor darah sekaligus sosialisasi edukasi menghadapi pademi Corona. Pihaknya pun berupaya menggandeng banyak pihak seperti instansi pemerintah dan swasta, TNI dan Polri, komunitas ojek online, organisasi kepemudaan untuk penggalangan kantong darah menyambut Hari Donor Darah se-Dunia.
"Tadi ada agenda pertemuan dengan Pejabat Wali Kota Makassar. Intinya beliau menyambut baik kegiatan itu dan akan diagendakan pada 14 kecamatan bekerja sama dengan tripika kecamatan. Kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya usai bertemu Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf di balai kota.