REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Karantina mandiri yang dilakukan di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, resmi berakhir. Kendati target tes swab massal kepada 1.000 warga Kampung Baeud belum tercapai, Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Selaawi memutuskan tak memperpanjang pelaksanaan karantina mandiri.
Camat Selaawi Ridwan Effendi mengatakan, karantina mandiri untuk Kampung Baeud telah dinyatakan selesai pada Sabtu (14/6). Ia menyebutkan, pada tes swab massal tahap pertama dilaksanakan kepada 358 orang. Hasilnya, 266 orang dinyatakan negatif, satu orang hasilnya invalid dan mesti dites ulang, serta 91 orang masih menunggu hasil.
Lantaran tes swab belum memenuhi target, pihaknya menjadwalkan tes swab tahap kedua. "Jadwal swab test tahap lanjutan untuk Kampung Baeud direncanakan dalam waktu dekat ini, menunggu kesiapan tim medis dari Kabupaten Garut," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (14/6).
Sebagai alternatif, lanjut dia, akan dilaksanakan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) untuk skala desa. Hal itu akan dilakukan sambil menunggu hasil keseluruhan tes swab massal yang dilakukan di Kampung Baeud Samida dan Pasar Desa Cirapuhan.
Ridwan menambahkan, berdasarkan arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kecamatan Selaawi masih dilanjutkan. Sebab, wilayah itu dianggap masih terdapat kasus penyebaran virus. Ia mengatakan, Kecamatan Selaawi termasuk salah satu wilayah yang mendapat atensi khusus dari Pemprov Jabar, termasuk beberapa kecamatan lain yang sekarang terdapat kasus baru Covid-19.
"Aas dasar hal tersebut maka, PSBB wilayah Kecamatan Selaawi direncanakan diperpanjang, secara resmi menunggu SK Bupati Garut," kata dia.
Berdasarkan data terakhir, total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 25 orang. Sebanyak delapan orang berasal dari Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi. Dari total 25 kasus positif Covid-19, 12 orang masih menjalani perawatan, 10 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika