Senin 15 Jun 2020 14:05 WIB

Thiem Juara, Djokovic Hanyut dalam Emosi

Djokovic larut dalam emosi karena turnamen itu mengingatkan masa kecilnya.

Petenis Serbia, Novak Djokovic.
Foto: EPA-EFE/Lucas COch
Petenis Serbia, Novak Djokovic.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, tak bisa menahan air matanya di sebuah turnamen amal yang ia selenggarakan di kompleks tenisnya di pinggir Sungai Danube, Ahad (14/6). Di waktu yang bersamaan, Dominic Thiem dari Austria menjuarai turnamen itu.

Sekalipun Djokovic tersisih dari final turnamen Adria Tour itu atau saat Thiem menaklukkan petenis Serbia lainnya, Filip Krajinovic, dengan 4-3, 2-4, 4-2, turnamen itu telah mengingatkan banyak kenangan bagi sang juara grand slam 17 kali itu yang menggelar pertandingan eksibisi ketika dunia tenis masih vakum akibat pandemi Covid-19.

"Saya menangis bukan karena saya tersisih dari turnamen ini, saya cuma larut oleh emosi karena ini mengingatkan saya kepada masa kecil saya," kata petenis berusia 33 tahun itu di stadion berkapasitas 4.000 penonton saat ia mendapatkan standing ovation dari rekan-rekan senegaranya dilansir Reuters. "Ini telah menjadi hari-hari yang emosional dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membuat hal ini menjadi mungkin."

Djokovic mengalahkan petenis Jerman Alexander Zverev pada hari yang sama dengan final ini dalam pertandingan terakhirnya. Namun kemenangan itu tak bisa mengantarkannya ke final setelah kedua pemain dan Krajinovic saling mengalahkan dengan skor 2-1 sehingga yang berhak ke final ditentukan oleh catatan laga terbaik di antara ketiga petenis.

Krajinovic, yang menumbangkan Djokovic sehari sebelumnya Sabtu (13/6), dinyatakan lolos ke final karena memiliki catatan pertandingan paling baik di antara ketiga pemain. Sayang ia tak berdaya ketika dihentikan Thiem pada partai final.

"Turnamen ini sudah menjadi alasan yang bagus dan kami semua sudah mempersembahkan yang terbaik," kata Thiem setelah menuntaskan turnamen ini dengan catatan kemenangan 100 persen. "Banyak pertandingan kualitas tinggi di depan atmosfer yang hebat ini, di depan penonton penuh, maka ini adalah akhir pekan yang sempurna. Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua orang termasuk Novak dan timnya, kalian semua telah membuat lawatan pertama saya ke Serbia sangat istimewa."

Turnamen delapan petenis itu diadakan dengan format yang lebih efisien dari pada tur utama yang biasanya dilangsungkan dalam format pertandingan best-of-seven. Leg kedua tur ini akan digelar di kota tepi pantai Krosia, Zadar, akhir pekan mendatang.

Leg ketiga yang sedianya digelar di Montenegro pada 27-28 Juni sudah dibatalkan Sabtu lalu karena kekhawatiran virus corona. Sedangkan leg terakhir akan dilangsungkan di Banja Luka, Bosnia, pada 3 dan 4 Juli.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement