Senin 15 Jun 2020 17:04 WIB

Praveen Ingin Lanjutkan Tradisi Emas Olimpiade

Praveen/Melati menyatakan siap untuk melanjutkan tradisi medali emas Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan  dan Melati Daeva Oktaviani (kiri).
Foto: Yoan Valat/EPA-EFE
Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktaviani (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ganda putra, ganda campuran juga menjadi salah satu nomor andalan Indonesia pada olimpiade mendatang. Diharapkan, tradisi emas dapat berlanjut pada Olimpiade 2020 Tokyo yang akan dimundurkan tahun depan.

Jika ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon membidik medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, begitu pula dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang kini menduduki peringkat empat dunia.

Praveen/Melati menyatakan siap untuk melanjutkan tradisi medali emas Indonesia yang sebelumnya diraih seniornya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Ada tradisi emas dari Tontowi/Liliyana di 2016, saya dan Mely (Melati) punya keinginan untuk teruskan tradisi emas itu. Kami nggak melihat ini sebagai beban tapi ini tantangan buat kami," ujar Praveen dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (15/6).

Praveen/Melati sudah tak sabar untuk kembali ke arena pertandingan. Namun keduanya sadar bahwa wabah Covid-19 ini akan membawa banyak perubahan dari sisi penyelenggaraan turnamen. Baik Praveen maupun Melati sama-sama berharap turnamen dapat berlangsung, namun kesehatan para peserta juga menjadi prioritas utama.

Berdasarkan jadwal turnamen terbaru yang dirilis BWF, turnamen akan dimulai beberapa bulan ke depan. Turnamen Hyderabad Open 2020 yang rencananya diadakan pada 11-16 Agustus 2020 terpaksa dibatalkan karena ketentuan yang diterapkan Pemerintah India terkait wabah Covid-19. Sementara Lingshui China Masters 2020 hingga saat ini masih tercantum di kalender BWF dengan tanggal penyelenggaraan 25-30 Agustus 2020.

BWF melalui Sekretaris Jenderal Thomas Lund mengatakan bahwa BWF masih terus berupaya dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait penyelenggaraan turnamen. Keselamatan dan kesehatan atlet serta seluruh pihak yang terlibat merupakan hal utama yang menjadi pertimbangan BWF.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement