REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY terus bertambah. Padahal, penambahan kasus positif baru sempat dikatakan landai oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji.
Pada 15 Juni 2020 ini, ada tambahan tiga kasus positif baru. Sehingga, total kasus positif di seluruh kabupaten dan kota di DIY sudah mencapai 272 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, tiga kasus positif baru tersebut didapat dari pemeriksaan terhadap 354 sampel. Tiga kasus positif baru ini terdiri dari satu warga Kota Yogyakarta, satu warga Kabupaten Gunungkidul, dan satu warga Kabupaten Bantul.
"Jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 354 sampel dari 297 orang dengan hasil positif tiga orang," kata Berty kepada wartawan, Senin (15/6).
Warga Kota Yogyakarta yang positif tersebut berjenis kelamin perempuan dengan umur 29 tahun. Kasus ini memiliki riwayat kontak dengan kasus positif sebelumnya yaitu kasus nomor 248.
Detail warga Gunungkidul yang dilaporkan positif pada 15 Juni ini berjenis kelamin laki-laki dengan umur 35 tahun. Sementara, warga Bantul yaitu berjenis kelamin laki-laki yang juga berumur 35 tahun.
"Yang Gunungkidul merupakan hasil tracing (pelacakan) dari klaster supplier ikan dan yang Bantul masih dalam penelusuran oleh dinas kesehatan Bantul," ujar Berty.
Selain ada tambahan kasus positif baru, Berty juga melaporkan adanya tambahan satu kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh. Sehingga, total kasus positif yang sembuh di DIY sudah mencapai 211 kasus atau 77,5 persen.
"Kasus sembuh ini merupakan kasus dengan nomor 237, berjenis kelamin perempuan dan berumur 50 tahun asal Kabupaten Sleman," kata Berty.
Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DIY juga dilaporkan meninggal dunia pada 15 Juni ini. PDP ini merupakan warga Sleman, berjenis kelamin laki-laki dengan umur 56 tahun.
Berty menyebut, PDP ini belum sempat menjalani tes swab Covid-19. Namun sudah menjalani rapid diagnostic test (RDT) dengan hasil non-reaktif.
Dengan begitu, total PDP yang meninggal sudah mencapai 24 orang. Sedangkan, PDP yang masih dalam proses laboratorium sebesar 152 orang di DIY. "Untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) di DIY sebesar 7.199 orang," jelasnya.