REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AC Milan dan Inter Milan dilaporkan telah mengirim proposal terkait Stadion San Siro yang direncanakan bakal dibangun ulang alias revitalisasi. Proyek pembangunan stadion yang diperkirakan memiliki kapasitas 60 ribu bangku penonton ini akan memakan waktu sampai empat tahun ke depan atau selesai pada 2024 mendatang.
Kedua klub asal kota mode Italia itu sepakat untuk membangun 'kuil' baru. Rincian kelayakan proyek tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah kota setempat. Tak hanya itu, i Rossoneri dan i Nerazzurri pun berencana meremajakan kota pascapandemi corona dengan investasi sebesar 875 juta euro.
Adapun, dua perusahan yang akan bertanggung jawab atas desain stadion baru, Manica Sportium, dan Populus berencana untuk membuat area stadion menjadi pusat rekreasi. Desain baru telah berkembang mengikuti pembicaraan antara kedua klub dan dewan kota. Kedua pihaks setuju mempertahankan elemen dasar yang di miliki stadion yang sudah berusia 94 tahun itu. Sebab, Stadion San Siro mempunyai status 'cagar budaya' bagi dewan kota.
Dinas Kebudayaan Lombardia, Milan mengatakan bahwa sangat sedikit ornamen yang tersisa dari bangunan san Siro yang didirikan pada 1926. Pasalnya, stadion itu telah diperbarui secara signifikan pada dekade 1950-an, 1980-an dan 2000-an.
Menurut La Repubblica, Senin (15/6) elemen yang akan dipertahankan nanti bakal bertujuan untuk kegiatan ritel, budaya dan rekreasi baik di luar maupun di dalam ruangan. Ini akan menampilkan lintasan lari, jalur sepeda, pusat kebugaran, outdoor, taman skateboard, dan museum olahraga.
"Kedua konsep ini akan menghasilkan distrik inovatif yang didedikasikan untuk generasi berikutnya, menciptakan tempat pertemuan baru untuk kegiatan sosial dan rekreasi di lingkungan stadion, dan kami tidak akan menanggalkan aspek ramah lingkungan (green concept)," jelas pernyataan klub.
Merenovasi stadion menjadi opsi realistis guna mempercepat langkah klub memiliki stadion yang lebih mewah. Apalagi pihak pemerintah setempat pun telah menyetujui perenovasian San Siro plus sejumlah kesepakatan lain terkait tanah dan ruang di sekitaran stadion yang juga akrab disebut Stadion Giuseppe Meazza.
Sebelumnya, kedua tim dan dewan kota berencana menambah kapasitas kursi penonton. Namun, kemudian muncul ide untuk memberikan bentuk baru bagi kandang dua klub kota Milan, dengan sadion baru akan dikurangi kapasitas kursi menjadi 60 ribu dari yang awalnya 80 ribu. Dengan kata lain, konsep stadion baru tersebut menggedepankan olahraga dan hiburan (sportainment) dimana selain menyaksikan sepak bola para pengunjung juga bisa dimanjakan dengan gerai-gerai makanan, minuman dan merchandise di dalam stadion.
"Itu berarti bertambahnya investasi dan tujuan bersama untuk memberikan kota ini distrik olahraga dan hiburan yang hidup sepanjang tahun lewat berbagai ajang yang melibatkan kedua tim. Juga menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 3.500 orang," sambung pernyataan tersebut.
Piero Pirelli merupakan sosok di balik hadirnya stadion megah tersebut, dengan nama Nouvo Stadio Calcistico San Siro pada 1926 silam. Dengan penuh sejarah dalam pertandingan-pertandingan bergengsi tak ayal San Siro pun Stadion Giuseppe Meazza diibaratkan sebagai katedral beton, baja, dan kaca yang spektakuler.