REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Erzaldi Rosman memberangkatkan sebanyak 127 orang santriwan dan santriwati ke Pesantren Gontor, Jombang, Jawa Timur dan beberapa tempat lainnya, Selasa (16/6) pagi.
Kegiatan pelepasan ini dihadiri oleh Gubernur Erzaldi Rosman, Kapolda Anang Syarif Hidayat, Kadishub KA Tajuddin, Kadinkes drg. Mulyono, karo kesra, Sekretaris GTPPC Babel Mikron Antariksa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Hotel Bangka City, Selasa (16/6).
Gubernur Erzaldi Rosman mengawali sambutan mengatakan, dirinya merasa senang untuk melepaskan pemberangkatan para santri yang akan kembali ke Pesantren Gontor yang ada di beberapa tempat di Pulau jawa. Dirinya yakin dan percaya nantinya mereka ini menjadi calon pemimpin yang besar, karena gontor sudah dikenal dunia dalam menciptakan generasi yang berkualitas.
Menurut Gubernur Erzaldi lulusan gontor banyak yang menjadi pemimpin di berbagai bidang dan ini menjadi motivasi bagi para santri yang menimba ilmu di gontor, sehingga orang tuanya harus mendukung anaknya dalam hal ini.
Ada berapa hal yang disampaikan Gubernur Erzaldi kepada para santri, bahwa menuntut ilmu adalah suatu hal yang khusus, karena pesantren tidak saja mengelola Emotional Quotient (EQ) akan tetapi dia juga mengelola batin."EQ yang baik tetapi tidak dikelola dengan baik, maka tidak akan dapat menjalankan hidup ini dengan baik, salah satu contoh, jujur. Orang yang jujur akan disenangi semua orang, dan ini menjadikan kita lebih muda untuk dipercaya.
Selain jujur, santri harus disiplin di segala bidang, termasuk menjalankan protokol kesehatan, mudah bergaul, carilah teman sebanyak-banyaknya," ungkapnya. Gubernur Erzaldi berharap, beberapa pesannya dapat diikuti para santri, sehingga dirinya yakin para santri tersebut akan menjadi orang hebat di masa mendatang.
Mengenai masalah keberangkatan para santri saat pandemi Covid-19, hal itu sudah mendapatkan kesepakatan bersama dari pemerintah setempat, termasuk Pemprov Babel karena sudah mengikuti anjuran protokol kesehatan.
"Para santri ini sudah mendapatkan izin baik dari pondok pesantren, pemerintah setempat, juga Pemprov. Babel, selama ini mereka mengikuti protokol kesehatan, dan sudah dibuktikan dengan surat dan kami berkewajiban untuk mengantar mereka hingga sampai tujuan dengan selamat. Mereka sudah melakukan rapid test dan surat kesehatan sudah kita keluarkan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Gubernur Erzaldi mengimbau kepada orang tua para santri yang ingin memulangkan anaknya ke pesantren harus di lakukan secara kolektif, sehingga Pemprov Babel mudah mengoordinirnya.
Sekretaris GTPPC-19 Babel Mikron Antariksa mengatakan, para santri yang diberangkatkan ini sudah mengikuti anjuran protokol kesehatan, karena hal itu sudah kewajiban yang harus diikuti. "Para santri yang berangkat ke Pesantren Gontor ini sudah mengikuti anjuran protokol kesehatan, yaitu sudah melalui rapid test. Semuanya dinyatakan bebas dari virus Corona dan tetap jaga jarak, pakai masker, dan di dalam pesawat demikian juga," ujarnya.
Ketua Perwakilan Gontor Babel, Edwar Setiawan dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Babel atas bantuan pemberangkatan para santri ini, termasuk rapid test gratis serta kemudahan lainnya.