REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Australia akan memberikan bantuan sebesar Rp 61 miliar kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendukung respons dan pemulihan Indonesia dari pandemi Covid-19.
“Sebagai tetangga dan mitra jangka panjang, Indonesia dan Australia berada dalam posisi yang baik untuk mengatasi tantangan ini bersama-sama,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan melalui keterangan tertulis, Selasa (16/6).
WHO adalah mitra kunci untuk Australia dan Indonesia. Dengan dana baru ini, WHO dan Indonesia akan bekerja sama untuk memperkuat laboratorium Indonesia, meningkatkan cara Indonesia mengumpulkan dan menggunakan informasi kesehatan, dan membantu melindungi pasien dan petugas kesehatan di fasilitas kesehatan.
"Mendukung upaya keamanan kesehatan kritis langsung Indonesia, dalam kemitraan dengan WHO, adalah hal mendasar untuk memastikan pemulihan kawasan kami,” tutur Gary.
Menurut Perwakilan WHO untuk Indonesia Dr. N. Paranietharan, selama dua tahun ke depan badan PBB itu akan bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai perbaikan kebijakan dan prosedur nasional untuk dapat lebih baik menanggapi keadaan darurat kesehatan masyarakat.
“Dengan dukungan dari Kementrian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, WHO akan dapat memastikan dukungan penting diberikan terhadap kesiapan sistem kesehatan, termasuk meningkatkan pengawasan nasional dan sistem deteksi kasus, dan memperkuat kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi,” kata dia.
Paranietharan menyampaikan bahwa dampak penuh Covid-19 masih berlangsung secara global dan kemungkinan akan terasa untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, Australia dan WHO terus bermitra dengan Indonesia untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kemanusiaan untuk mengurangi dampak Covid-19 pada masyarakat dan melindungi yang paling rentan.