Rabu 17 Jun 2020 01:54 WIB

Benjamin Netanyahu tak Tanggapi Curhat PM Yunani Soal Turki

PM Yunani bertemu PM Israel membahas hubungan bilateral namun curhat soal sikap Turki

Rep: Arabnews/ Red: Elba Damhuri
PM Yunani bertemu PM Israel di Yerusalem
Foto: Reuters
PM Yunani bertemu PM Israel di Yerusalem

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis menuduh Turki sebagai ancaman bagi perdamaian regional. Usai pertemuan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Mitsotakis mengutuk perilaku agresif Turki di Mediterania timur.

"Kami menganggap kegiatan Turki ini sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas regional," kata Mitsotakis kepada wartawan.

Bersama dengan Siprus, Israel dan Yunani menandatangani perjanjian pada Januari untuk membangun jaringan pipa bawah laut untuk membawa gas dari Mediterania timur ke Eropa.

Ankara menentang perjanjian itu dan telah mengirim kapal untuk mencari cadangan energi dari Siprus, sementara minggu lalu militer Turki melakukan latihan udara dan angkatan laut di Mediterania timur.

"Saya telah menyampaikan kepada Perdana Menteri insiden baru-baru ini tentang perilaku ilegal dan provokatif Turki di perbatasan laut dan darat kita," kata perdana menteri Yunani itu, berdiri di samping Netanyahu.

Mitsotakis mengkritik efek destabilisasi yang dimainkan Turki di Libya. Ankara mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB, yang berbasis di ibu kota Tripoli, yang selama lebih dari setahun telah memerangi serangan oleh orang kuat militer Khalifa Haftar.

Turki telah mengirim sistem pertahanan udara dan pesawat tak berawak serta pejuang Suriah untuk mendukung GNA, membalikkan kekalahan sebelumnya ke pasukan Haftar.

Pemerintah Turki juga menandatangani kesepakatan dengan GNA yang mengklaim daerah kaya gas di Mediterania untuk Ankara. Mitsotakis mengkritik keras tindakan Turki ini.

Netanyahu tidak menanggapi curhatan Mitsotakis. Netanyahu menahan diri untuk mengkritik Turki dan lebih fokus pada pembicaraan kemitraan Israel dengan Athena.

“Kami memiliki kepentingan bersama, kami menghadapi tantangan bersama, kami memiliki peluang bersama yang luar biasa,” kata Netanyahu.

Meski Netanyahu mencueki curhatan PM Yunani soal Turki, namun Israel punya kepentingan besar terhadap Yunani. Israel mengandalkan Yunani dan negara-negara "ramah" Eropa lainnya untuk mendukung mereka di Uni Eropa terkait rencana aneksasi Tepi Barat.

Uni Eropa sedang mempertimbangkan sanksi kepada Israel atas rencana di Tepi Barat yang diduduki.

Delegasi Yunani tidak akan melakukan perjalanan ke kota Ramallah di Tepi Barat untuk bertemu dengan para pejabat Otoritas Palestina, yang dengan tegas menolak rencana Washington.

Namun dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh harian Israel Yediot Aharonot, Mitsotakis mengatakan dia akan berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas begitu kembali ke Athena.

Ini menjadi delegasi terbesar Yunani ke Israel. Mitsotakis membawa enam menteri termasuk menteri pertahanan, energi, dan pariwisata.

Netanyahu mengatakan Israel akan melakukan perjalanan ke Yunani dan Siprus mulai 1 Agustus jika tingkat infeksi virus corona tetap rendah.

 

sumber : Arabnews
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement