Rabu 17 Jun 2020 16:28 WIB

Australia Tutup Pintu Bagi Warga Asing Kecuali Mahasiswa

Australia akan menutup perbatasannya untuk wisatawan asing hingga tahun depan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Siswa memakai masker kembali bersekolah pada hari pertama di Brisbane, Queensland, Australia, Senin (11/5). Siswa di seluruh Queensland dari taman kanak-kanak hingga tingkat 11 dan 12 kembali ke kelas untuk pertama kalinya usai kegiatan belajar dari rumah imbas pandemi Covid19
Foto: AAP/ EPA-EFE / DAN PELED
Siswa memakai masker kembali bersekolah pada hari pertama di Brisbane, Queensland, Australia, Senin (11/5). Siswa di seluruh Queensland dari taman kanak-kanak hingga tingkat 11 dan 12 kembali ke kelas untuk pertama kalinya usai kegiatan belajar dari rumah imbas pandemi Covid19

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia kemungkinan tidak akan membuka kembali perbatasan untuk wisatawan internasional hingga tahun depan. Menteri Perdagangan, Simon Birmingham pada Rabu (17/6) menyatakan, hanya orang asing yang ingin menempuh pendidikan dan pengunjung jangka panjang yang bisa masuk negara tersebut.

Australia telah berhasil menahan laju penyebaran virus corona. Upaya itu tidak lepas dari pembatasan pada perjalanan internasional dan aturan sosial yang menjauhkan antarwarga saling berinteraksi. 

Baca Juga

Birmingham mengatakan, aturan karantina untuk warga negara yang kembali dapat diterapkan pada siswa internasional dan pengunjung lain yang berencana untuk tinggal dalam jangka waktu yang lama. "Kami hanya dapat bekerja melalui periode karantina 14 hari, yang telah bekerja dengan sangat baik dalam hal mengembalikan warga Australia ke negara ini dengan aman," katanya dalam pidatonya di National Press Club.

Kembalinya siswa internasional akan menjadi penyelamat bagi universitas yang menghadapi kerugian finansial besar. Karantina akibat virus corona membuat kampus harus ditutup dan  pendidikan internasional yang merupakam penghasil devisa terbesar keempat Australia terhenti. Australia mendapatkan 38 miliar dolar Australia per tahun dari bidang pendidikan.

Australia telah memiliki lebih dari 7.300 kasus virus corona dan 102 orang telah meninggal karena Covid-19. Kenaikan harian terbesar dalam infeksi baru sebagian besar di Victoria dengan 21 kasus baru dalam semalam pada Rabu. 

Sebanyak 15 kasus di antaranya muncul dari wisatawan yang dikarantina. Kasus harian kemungkinan bertambah karena beberapa negara bagian belum melaporkan data. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement