Rabu 17 Jun 2020 21:23 WIB

Seorang Warga Nias dari Manado Positif Covid-19

Saat ini, RL sedang menjalani isolasi untuk perawatan secara insentif sesuai prosedur

Perawatan pasien positif Covid-19 (ilustrasi). Seorang warga Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatra Utara, RL, yang selama ini tinggal menetap di Manado, positif Covid-19.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Perawatan pasien positif Covid-19 (ilustrasi). Seorang warga Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatra Utara, RL, yang selama ini tinggal menetap di Manado, positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGSITOLI -- Seorang warga Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatra Utara, RL, yang selama ini tinggal menetap di Manado, positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

Camat Gunungsitoli Idanoi Dasma Telaumbanua yang dihubungi di Gunungsitoli, Rabu, membenarkan ada warga di Kecamatan Idanoi yang positif Covid-19.

Baca Juga

Saat ini, RL sedang menjalani isolasi untuk perawatan secara insentif sesuai prosedur penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli.

"Benar ada warga berinisial RL positif terinveksi Covid-19, dan saat ini kami bersama kepala Dinas Kesehatan dan tim sedang melakukan tracking (penelusuran) di kediaman RL," katanya.

Dia menerangkan RL sebenarnya selama ini tinggal di Manado. Karena ada keluarganya yang meninggal dunia di Kota Gunungsitoli, dia kembali ke kampung halamannya.

Setelah dilakukan tes usap tenggorokan, RL ternyata positif terinveksi Covid-19 dan langsung diisolasi di RSUD Gunungsitoli.

Direktur RSUD Gunungsitoli dr Julianus Dawolo yang dihubungi wartawan membenarkan jika RL sedang menjalani isolasi karena hasil tes cepat menunjukkan reaktif.

"Saat ini kita lagi melakukan pemeriksaan swab (usap) dengan TCM. Untuk diketahui kini RSUD Gunungsitoli sudah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai rumah sakit yang bisa periksa swab dengan TCM, sehingga tidak lagi dikirim ke Medan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement