Kamis 18 Jun 2020 20:03 WIB

Hari Ini Ada Tambahan 36 Positif Covid-19 di Denpasar

Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Denpasar didominasi transmisi lokal.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Bali mengumumkan kasus positif Covid-19 pada Kamis (18/6) sebanyak 36 orang.

"Hari ini sebanyak 36 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar akibat transmisi lokal, yakni sebanyak 23 orang sebelumnya menjadi orang tanpa gejala (OTG) dinyatakan positif, 12 orang kasus positif baru dan seorang pasien dalam pemantauan (PDP) dinyatakan positif," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, di Denpasar, Kamis (18/6).

Dewa Rai menjelaskan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini didominasi oleh transmisi lokal. Sehingga kewaspadaan bersama harus terus ditingkatkan.

"Tren kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus, tetapi masyarakat diharapkan lebih waspada, karena siapa saja bisa jadi carrier termasuk dalam lingkungan keluarga, untuk sementara jangan berkumpul dan lebih disiplin ikuti protokol kesehatan," kata Dewa Rai.

Menurut Dewa Rai, salah satu upaya mempercepat pemutusan penularan Covid-19 adalah penerapan pola hidup sehat sehingga masyarakat bisa lebih cepat produktif dan aman di masa pandemi Covid-19.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat. Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sungguh dari warga," ujar Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar.

"Kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan, namun partisipasi masyarakat untuk ikut mencegah sangat kami harapkan, minimal dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih disiplin," ujar Dewa Rai.

Melihat perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. Selain kasus positif, keberadaan orang tanpa gejala (OTG) hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama desa dan kelurahan juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru, untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

Secara kumulatif kasus tersebut, Dewa Rai menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 277 kasus positif. Rinciannya adalah 104 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 171 orang masih dalam perawatan.

Begitu juga hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.312 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 438, sehingga tersisa 874 OTG.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif tercatat 312 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276, sehingga masih tersisa 36 ODP. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara kumulatif sebanyak 106 kasus, namun 36 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swabtest, sehingga tersisa 70 yang berstatus PDP.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement